Rakor Analisis Kebijakan Penanggulangan Karhutla, di BW Luxury Hotel, Kota Jambi, Kamis 25 Juli 2024 | DIA
JAMBIBRO.COM – Provinsi Jambi mencatatkan prestasi baik dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia.
Data 2024, Jambi menduduki peringkat 22, dengan luas lahan terbakar 119,26 hektar. Peringkat pertama, Kalimantan Timur. Luas terbakar 13.225 hektar
Sistem koordinasi dan penanggulangan karhutla yang sangat baik, menjadikan Jambi daerah percontohan.
“Daerah lain akan belajar ke Jambi, agar masalah karhutla di Indonesia dapat ditangani lebih baik,” kata Asisten Deputi 4/V Kamtibmas Kemenko Polhukam, Brigjen Desman Sujaya Tarigan.
Membuka Rakor Analisis Kebijakan Penanggulangan Karhutla, di BW Luxury Hotel, Kota Jambi, Kamis 25 Juli 2024, Desman mengakui Jambi berhasil menanggulangi karhutla.
“Keberhasilan Jambi menangani karhutla menjadi perhatian Kemenko Polhukam. Jambi dipersiapkan menjadi wilayah percontohan di Indonesia,” kata jenderal bintang satu itu.
Desman menyebut, terkait penanggulangan karhutla, ditekankan beberapa kewajiban daerah. Diantaranya, menyusun peraturan daerah, dan mengoptimalkan peran BPBD sebagai koordinator dan penyiapan dana operasional.
Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, berterima kasih dijadikannya Jambi sebagai wilayah percontohan penanggulangan karhutla di Indonesia. Keberhasilan ini berkat kerja sama dan sinergitas semua pihak.
Dirjen Pengendalian Perubahan iklim KLHK, diwakili Thomas Tandi Bua mengatakan, karhutla sebagian dipengaruhi oleh iklim panas El Nino.
Sebelumnya diketahui siklus El Nino terjadi sekali dalam 5 – 7 tahun. Tapi sekarang lebih cepat, 2 – 3 tahun.
“Persiapan dan koordinasi yang baik adalah kunci keberhasilan Provinsi Jambi,” ungkap Thomas.
Koordinator perusahaan yang membantu kegiatan penanggulangan karhutla, Kurniawan Gautama, juga mengakui kesadaran perusahaan tidak membuka lahan dengan cara bakar kini sudah semakin tinggi.
“Namun kontribusi mereka untuk mendukung dana operasional karhutla masih perlu ditingkatkan,” kata pria yang punya nama besar di PT Wira Karya Sakti (WKS) itu saat rapat.
Rakor dihadiri oleh semua lembaga pemerintah yang berkaitan dengan kebakaran lahan dan hutan, termasuk BRGM, BMKG, Kemendagri dan lain-lain. | DIA