JAMBIBRO.COM — Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Jambi tahun 2025 diprediksi menjadi ajang adu pengaruh dua figur dengan latar belakang berbeda.
Musda dijadwalkan digelar 6 September 2025, di Kota Jambi.
Dua kandidat kuat, Cek Endra, politisi senior yang sarat pengalaman. Ia kini menjabat sebagai anggota DPR RI,
Sementara, Agus Rubiyanto, wajah muda yang mewakili semangat regenerasi. Ia kini menjabat Bupati Tebo.
Nama Cek Endra yang akrab disapa CE sudah lama dikenal di Jambi. Mantan Bupati Sarolangun dua periode itu adalah sosok yang karier politiknya ditempa dari bawah.
Berawal dari dunia usaha, CE meniti tangga politik melalui DPRD, wakil bupati, hingga dipercaya memimpin Kabupaten Sarolangun selama 10 tahun.
Sebagai kader Partai Golkar, CE dikenal teguh memegang tradisi partai. Basis loyalisnya banyak tersebar di kabupaten/kota, terutama di wilayah asalnya, Kabupaten Sarolangun.
Gaya kepemimpinannya yang tegas, berwibawa, dan dekat dengan tokoh agama membuatnya tetap punya magnet tersendiri di kancah politik Jambi.
Kini, di usianya yang matang, CE kembali tampil dengan tekad memimpin Golkar Jambi, menawarkan pengalaman dan jaringan luas untuk memperkuat posisi partai.
Sementara itu, Agus Rubiyanto, yang enjoy disapa ARB, adalah politisi muda yang tumbuh cepat, hadir sebagai figur muda yang tak kalah percaya diri.
Karier politiknya mulai mencuat ketika ia terpilih sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tebo periode 2009–2014. Saat itu usianya baru 25 tahun, menjadikannya salah satu politisi muda paling menonjol di Jambi.
ARB kemudian dipercaya memimpin Partai Golkar Tebo selama dua periode, 2010–2020. Dari situ, ia membangun citra sebagai politisi muda yang gesit, komunikatif, dan membawa semangat baru.
Pada 2024, ARB melangkah lebih jauh. Dia turun di ajang Pilkada Tebo, dan terpilih menjadi bupati. Dengan bekal itu, ARB kini maju dalam bursa calon Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jambi.
Ia datang membawa semangat regenerasi, sekaligus menjadi representasi kelompok kader muda yang menginginkan perubahan di tubuh partai.
Pertarungan antara CE dan ARB bukan sekadar perebutan kursi ketua partai. Lebih dari itu, ini adalah simbol pertarungan antara pengalaman dan semangat baru.
CE mewakili stabilitas, jaringan luas, serta kepemimpinan yang sudah teruji. ARB menghadirkan energi segar, pendekatan kekinian, dan optimisme kader muda.
Musda Golkar 2025 diprediksi menjadi panggung “adu generasi”. Para kader, baik senior maupun muda, akan menaruh harapan besar pada siapa pun yang terpilih untuk membawa Golkar Jambi lebih solid menghadapi agenda politik ke depan. | DIA
