Home / Berita Utama

Minggu, 12 November 2023 - 23:56 WIB

Tolak Stockpile Batu Bara, Warga Surati Gubernur dan Bupati Tapi Tak Ada Jawaban

Giliran warga Desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut pasang baliho menolak stockpile di Aurkenali | foto : dir

Giliran warga Desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut pasang baliho menolak stockpile di Aurkenali | foto : dir

Giliran warga Desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut pasang baliho menolak stockpile di Aurkenali | foto : dir

 

Tolak Stockpile Batu Bara, Warga Surati Gubernur dan Bupati Tapi Tak Ada Jawaban

 

JAMBIBRO.COM – Puluhan warga Desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi, melakukan aksi protes, menolak pembangunan stockpile batu bara di Kelurahan Aurkenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.

Warga dua desa ini memasang spanduk berisikan kalimat penolakan, di lahan yang akan dijadikan tempat penampungan sementara batu bara milik PT Sinar Anugerah Sukses (SAS). 

Aksi penolakan dilakukan Sabtu (12/11/2023) sore, di lahan milik PT SAS, di RT 04 Kelurahan Aurkenali. Lokasi ini persis di perbatasan Kota Jambi dan Kabupaten Muarojambi.

Pantauan di lokasi, lahan ini sudah dibersihkan (land clearing), bahkan hampir siap untuk digunakan. Luasnya sekitar 40 hektar.

Warga Desa Mendalo darat dan Mendalo Laut yang bersebelahan langsung dengan area stockpile ini dihantui ketakutan. Jika stockpile ini beroperasi, dipastikan memberikan dampak buruk bagi warga sekitar, terutama kesehatan dan lingkungan.

Warga Mendalo Darat, Aldo mengatakan, aksi penolakan ini murni datang dari warga. Mereka sudah melihat banyak contoh di daerah lain dampak buruk dari stockpile. Sebelum itu terjadi, warga menolaknya.

“Stockpile ini kan untuk lokasi bongkar muat, pasti debunya banyak. Sangat membahayakan bagi kesehatan anak-anak kami. Lingkungan sekitar juga pasti tercemar. Stockpile ini akan amat mengganggu kenyamanan warga,” tandas Aldo.

Aldo mengungkapkan, pihak PT SAS tidak pernah memberitahu warga Desa Mendalo Darat, bahwa akan mendirikan stockpile di dekat pemukiman mereka.

Menurut Aldo, sampai saat ini PT SAS tidak pernah menemui warga Desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut.

“Permintaan kami cuma satu, jangan bangun stockpile di wilayah kami. Ini perkampungan padat penduduk,” tegas Aldo.

Hal senada disampaikan Rizal, warga Desa Mendalo Laut. Penolakan stockpile ini sudah dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Muarojambi dan Provinsi Jambi.

Tapi sayang, warga belum juga mendapatkan jawaban dari Gubernur Jambi dan Bupati Muarojambi.

“Kami sudah laporkan ke bupati, DPRD, dan gubernur. Tapi sampai saat ini belum ada juga tindakannya, mau sampai kapan kami menunggu,” jelas Rizal.

Selain masyarakat Desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut, aksi protes sudah dilakukan oleh warga Kelurahan Aurkenali.

Warga perumahan berpenduduk puluhan ribu jiwa itu kompak menolak pembangunan stockpile batu bara di wilayah mereka. (DIR)

Share :

Baca Juga

Berita Utama

Pemkot Jambi Terbitkan SE Wali Kota Atur Aktivitas Bulan Ramadan

Berita Utama

Pemilu 2024 Berpotensi Terjadi Sengketa

Berita Utama

Jambi Berdzikir Bawa Masyarakat Lebih Baik

Berita Utama

Tabrak Jembatan Batanghari 1, Pihak Perusahaan Harus Tanggung Jawab

Berita Utama

Kemas Alfarabi Sarankan Keluarga “Dokter Dituduh Maling” Minta Bantuan Komnas HAM

Berita Utama

Peduli Palestina, Dari Konser Musik Hingga Cukur Rambut Bayar Suka-Suka

Berita Utama

Hari Pertama Kerja, Diza Gelar Rakor Bersama Jajaran Pemkot Jambi

Berita Utama

Paguyuban Jawa Bersatu Dukung Romi – Sudirman