Home / Daerah

Jumat, 12 September 2025 - 07:58 WIB

Saat Siswa SMA Negeri 6 Kerinci Tuntut Perubahan

Ilustrasi

Ilustrasi

JAMBIBRO.COM — Hari itu, Selasa, 9 September 2025, gerbang besi SMAN 6 Kerinci menjadi saksi aksi unjuk rasa siswa siswi. Gerbang itu menjadi menjadi titik kumpul kemarahan dan harapan siswa.

Puluhan siswa berdiri dalam barisan, mengangkat spanduk, membakar ban bekas. Mereka menyuarakan satu tuntutan, ganti kepala sekolah. Bukan sekadar luapan emosi sesaat, aksi ini lahir dari kekecewaan yang telah lama mengendap.

“Sejak dijabat Pak Azwardi, sekolah kami tidak ada kemajuan, malah makin mundur,” seru seorang siswa dalam orasinya.

Baca Juga  PHR Raih Tiga Penghargaan Bergengsi di Ajang APQ Awards 2025

Di tengah kerumunan, spanduk bertuliskan “Ganti Kepala Sekolah” berkibar, menjadi simbol keresahan yang tak lagi bisa dibungkam.

Keluhan utama para siswa tertuju pada jarang terlihatnya Azwardi selaku Kepala SMA Negeri 6 Kerinci. Ia disebut hanya muncul pada acara tertentu saja. Siswa bahkan mengaku tidak tahu siapa yang memimpin sekolah ini.

Seorang siswi, Aulia, hampir gagal mengikuti olimpiade sains tingkat provinsi, akibat kelalaian administratif. Kegiatan ekstrakurikuler lainnya pun nyaris tak berdenyut.

Baca Juga  Mendagri Tunjuk Sudirman Pejabat Sementara Gubernur Jambi

“Dulu kami punya klub debat, seni, bahkan jurnalistik. Sekarang semuanya vakum. Tidak ada dukungan dari sekolah,” keluh siswa lainnya.

Di tengah riuhnya aksi, sejumlah guru berusaha menenangkan siswa. Belum ada pernyataan resmi dari pihak sekolah. Namun para guru menunjukkan empati terhadap keresahan siswanya.

“Kami memahami aspirasi anak-anak. Tapi kami juga terikat sistem,” ungkap seorang guru.

Gubernur Jambi, Al Haris, tak tinggal diam. Ia segera menginstruksikan tim dari inspektorat, BKD, dan dinas pendidikan untuk turun tangan.

Baca Juga  Kinerja Industri Jasa Keuangan di Provinsi Jambi Stabil dan Tumbuh Positif

“Jika terbukti ada pelanggaran, kami akan ambil tindakan tegas. Tidak boleh ada sekolah yang kehilangan arah karena pemimpinnya absen,” tegasnya.

Lebih dari sekadar protes, aksi ini mencerminkan kebangkitan kesadaran siswa akan hak dan tanggung jawab mereka.

Para siswa tak hanya menuntut perubahan, tapi juga menunjukkan bahwa suara pelajar adalah bagian penting dari ekosistem pendidikan yang sehat. | DIA

Share :

Baca Juga

Daerah

Hadiri Masa’Uzlah MAN Insan Cendekia, BBS Tegaskan SDM Aset Utama Membangun Bangsa

Daerah

OPD Juara PHBS Terima Penghargaan dari Ketua TP PKK Tanjabtim

Daerah

Bayu Ajak Masyarakat Muarojambi Rajin Olahraga

Daerah

Pemkab Muarojambi Latih Pengelola BUMDes se-Kecamatan Kumpeh

Daerah

Agus Sanusi Ingatkan Penyusunan Musrenbang Bedakan Keinginan dan Kebutuhan

Daerah

Budhi Hartono Ikuti Rapat Persiapan Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati

Daerah

Pemkab Tanjabtim Terus Upayakan Pencegahan dan Penurunan Angka Stunting

Daerah

Sidak Kantor OPD Junaidi Mahir Cek Mal Pelayanan Publik