JAMBIBRO.COM — Gelombang solidaritas kemanusiaan untuk Sumatra Barat (Sumbar) yang sedang tengah berjuang bangkit dari bencana hidrometeorologi terus mengalir.
Kemarin pemerintah dan masyarakat Kota Jambi resmi menyerahkan bantuan tunai senilai Rp200 juta kepada warga terdampak di sejumlah wilayah Sumbar.
Penyerahan bantuan ini menjadi simbol kuat kedekatan emosional antara dua provinsi bertetangga di Pulau Sumatra. Prosesi penyerahan berlangsung khidmat, di Istana Gubernur Sumbar, Kota Padang.
Wali Kota Jambi, Dr. Maulana, memimpin langsung rombongan, dihadiri Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, dan jajaran forkopimda Kota Jambi.
Bantuan diterima oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, disaksikan para pejabat tinggi Pemprov Sumbar.
Mahyeldi menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian masyarakat Jambi. Bantuan tersebut memiliki makna yang jauh lebih besar daripada nilai materialnya.
Kehadiran Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi dan rombongan membawa angin segar dan energi positif bagi masyarakat Sumbar untuk bangkit dari duka bencana.
“Dukungan ini membuktikan bahwa kami tidak berdiri sendiri menghadapi situasi sulit ini,” ungkap Mahyeldi terharu.
Mahyeldi menekankan kedekatan historis dan emosional antara Sumbar dan Jambi. Hubungan kedua daerah itu tidak hanya ditautkan oleh batas geografis, tapi juga ikatan sosial dan kekeluargaan yang telah terjalin sejak lama.
Banyak warga Jambi memiliki hubungan darah atau kedekatan dengan perantau Minang. Solidaritas ini mencerminkan persaudaraan sejati.
Wali Kota Jambi, Dr. Maulana menjelaskan, bantuan yang diserahkan merupakan amanah dari masyarakat Kota Jambi. Donasi mengalir cepat setelah Baznas Kota Jambi membuka posko penggalangan dana khusus untuk Sumbar.
Bantuan Rp200 juta itu bagian dari total komitmen bantuan yang telah disalurkan Kota Jambi.
“Kami tahu jumlah yang kami bawa ini terbilang kecil dibanding dengan skala kebutuhan masif di lapangan. Namun, ini adalah wujud nyata dari perhatian, solidaritas, dan doa tulus dari masyarakat Jambi,” ujar Maulana.
Secara keseluruhan, total bantuan yang telah disalurkan Kota Jambi kepada Sumbar mencapai Rp480 juta, termasuk bantuan sebelumnya yang diserahkan kepada Pemerintah Kota Padang.
Bantuan juga dilengkapi dengan berbagai kebutuhan darurat esensial untuk pengungsian.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Mahyeldi melaporkan perkembangan pemulihan pascabencana.
Sejumlah layanan publik vital mulai kembali berfungsi. Ia bersyukur fasilitas vital, seperti layanan listrik dan komunikasi, kini telah pulih di sebagian besar area. Ini sangat membantu memperlancar proses koordinasi dan distribusi bantuan.
Mahyeldi mengakui, tantangan terbesar saat ini adalah penyediaan akses air bersih. Infrastruktur air yang rusak parah akibat banjir bandang dan longsor butuh waktu dan upaya besar untuk dipulihkan.
Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan TNI dan instansi vertikal lainnya untuk memastikan suplai air bersih menjangkau seluruh titik pengungsian.
Wali Kota Maulana menyampaikan harapan agar Kota Jambi dan wilayah Sumatra lainnya dijauhkan dari ancaman bencana serupa. Ia menyoroti kesamaan karakteristik geografis antara Jambi dan Sumbar, terutama di sepanjang aliran Sungai Batanghari.
“Kita menyadari, wilayah Sumatra, secara umum menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang sama. Dengan saling mendukung, menguatkan, dan mendoakan, insya Allah kita semua dijauhkan dari bencana di kemudian hari,” ungkapnya. | DIA















