Home / Ekobis

Jumat, 3 November 2023 - 08:04 WIB

Inflasi Terkendali, Cabai, Daging Ayam Ras dan Bawang Diwaspadai

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Hermanto | foto : dir

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Hermanto | foto : dir

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Hermanto | foto : dir

JAMBIBRO.COM – Inflasi di Provinsi Jambi hingga September 2023 masih aman dan terkendali.

Berdasarkan inflasi tahunan gabungan Kota Jambi dan Kabupaten Bungo, tercatat 1,70% (yoy). Jambi berada di peringkat ke 31 dari 34 provinsi di Indonesia, atau terendah ke-4.

Perkembangan itu disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Hermanto, pada pertemuan Forum Ekonomi dan Bisnis Jambi, di Kantor BI Jambi, beberapa hari lalu.

Baca Juga  Hadiri High Level Meeting, Kapolda Jambi Bilang Begini...

Hermanto mengatakan, merujuk pada rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) Badan Pusat Statistik (BPS), secara bulanan, IHK gabungan Kota Jambi dan Kabupaten Bungo pada September 2023 mengalami inflasi 0,40 % (mtm).

“Capaian itu lebih tinggi dibanding Agustus 2023, yang tercatat deflasi 0,44 % (mtm). Nilai itu juga lebih tinggi dibanding laju inflasi nasional yang mengalami inflasi 0,19 % (mtm),” kata Hermanto.

Hermanto menjelaskan, secara bulanan, inflasi gabungan kota di Provinsi Jambi disumbangkan oleh Kota Jambi dan Kabupaten Bungo. Masing-masing mengalami inflasi 0,41 % (mtm) dan 0,35 % (mtm).

Baca Juga  Dukung Pengendalian Inflasi Kota Jambi, Seluruh Kecamatan Gelar Pasar Murah Bersubsidi

Sejalan dengan itu, inflasi tahunan gabungan 2 kota di Provinsi Jambi turut didorong oleh inflasi di Kota Jambi sebesar 1,78 % (yoy), lebih rendah dibanding periode sebelumnya, 1,92 % (yoy).

Kabupaten Bungo yang tercatat inflasi 1,17 % (yoy), lebih tinggi dibanding periode sebelumnya, 1,93 % (yoy).

Baca Juga  Bank Indonesia dan Perbankan di Jambi Buka Layanan Penukaran Uang Rupiah Baru

Berdasarkan realisasi itu, Kota Jambi dan Kabupaten Bungo menempati peringkat 79 dan 88 dari 90 kota/kabupaten penghitungan IHK se-Indonesia.

Berdasarkan hasil pemetaan kuadran rerata andil inflasi (mtm), dan frekuensi 10 besar komoditas penyumbang inflasi 3 tahun terakhir, komoditas yang memberi andil penyumbang inflasi terbesar berasal dari kelompok volatile foods.

“Perhatian dan sinergi kebijakan pengendalian inflasi perlu diarahkan pada komoditas cabai merah, minyak goreng, angkutan udara, beras, daging ayam ras, dan bawang merah,” jelas Hermanto. (DIR)

Share :

Baca Juga

Ekobis

Serah Terima Jabatan Kepala BPK Jambi, Paula Henry Simatupang Gantikan Rio Tirta

Ekobis

Penjualan Suzuki Dukung Ekonomi Nasional, 81% Produksi Lokal

Ekobis

Barenbliss Luncurkan Bloomatte Perfect Zoom Cover Cushion di Toko Miss Glam Jambi

Ekobis

UMKM Kini Bisa Dapat Pembiayaan Lebih Mudah dan Terjangkau

Berita Utama

Harga Bahan Pokok Naik Jelang Bulan Puasa, Edi Purwanto Ingatkan Al Haris

Ekobis

Pemkot Jambi Perkuat Sinergi dan Kolaborasi UMKM, Mengangkat ke Level Lebih Tinggi

Ekobis

Saksikan Pameran Mobil Suzuki Canggih di Jamtos

Ekobis

OJK Dukung Implementasi PP Devisa Hasil Ekspor SDA