Home / Ekobis

Senin, 8 Januari 2024 - 19:10 WIB

Inflasi 2023 Terjaga, 2024 Diyakini Tetap Terkendali

Ilustrasi aktivitas di pasar tradisional

Ilustrasi aktivitas di pasar tradisional

Ilustrasi Pasar Tradisional

JAMBIBRO.COM – Merujuk rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) Badan Pusat Statistik (BPS), secara bulanan IHK gabungan Kota Jambi dan Kabupaten Bungo pada Desember 2023 mengalami inflasi 0,26% (mtm).

Capaian tersebut lebih rendah dibanding periode November 2023, yang tercatat inflasi 0,79% (mtm). Perkembangan tersebut juga lebih rendah dibanding laju inflasi nasional yang mengalami inflasi 0,41% (mtm).

Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Mukti Rigowo merilis, jenis barang/jasa yang mendorong inflasi, antara lain bawang merah, daging ayam ras, angkutan udara, tomat, dan beras.

Berdasarkan realisasi tersebut, inflasi tahunan gabungan Kota Jambi dan Bungo tercatat 3,22% (yoy). Inflasi tahunan Kota Jambi dan Bungo menempati peringkat 19 dan 38, dari 90 kota pemantauan inflasi nasional.

Kemarau panjang yang terjadi sebagai imbas El-Nino masih berdampak. Produksi bawang merah di beberapa daerah sentra produksi belum maksimal, antara lain Sumatera Selatan dan Lampung, yang mengakibatkan penurunan jumlah pasokan dan mendorong peningkatan harga.

Baca Juga  BI Jambi Gelar Pertemuan Tahunan, Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Jambi

Mukti menjelaskan, menurunnya jumlah pasokan sejalan dengan masuknya musim tanam bawang merah. Selanjutnya, kenaikan harga daging ayam ras dipengaruhi harga pakan yang cenderung tinggi, disertai peningkatan permintaan sesuai pola musiman perayaan libur Natal dan Tahun Baru.

Sementara itu, periode libur Nataru, berdampak pada kenaikan tarif angkutan udara. Adapun produksi musim panen yang cenderung lebih rendah dibanding produksi saat panen raya semester I, mengakibatkan berlanjutnya penurunan pasokan dan peningkatan harga gabah kering giling dan beras secara nasional pada semester II 2023.

Di sisi lain, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga cabai merah, cabai rawit, cabai hijau, minyak goreng dan jengkol, seiring terjaganya pasokan.

Berikut rincian perkembangan inflasi di Provinsi Jambi:

Kota Jambi:
Bulanan: inflasi 0,25% (mtm)
Tahun Berjalan: inflasi 3,27% (ytd)
Tahunan: Inflasi 3,27% (yoy)

Baca Juga  Bank Indonesia Sosialisasikan Kartu Uang Elektronik di Tol Baleno

Bawang merah menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar di Kota Jambi, dengan andil 0,11%. Diikuti komoditas lain, seperti daging ayam ras (andil 0,09%), angkutan udara (andil 0,06%), tomat (andil 0,05%), dan kangkung (andil 0,03%).

Di sisi lain, inflasi lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga cabai merah (andil -0,11%), diikuti komoditas cabai rawit (andil -0,08%), minyak goreng (andil -0,05%), jengkol (andil -0,02%), dan cabai hijau (andil -0,02%).

Kabupaten Bungo:
Bulanan: inflasi 0,31% (mtm)
Tahun Berjalan: inflasi 2,85 % (ytd)
Tahunan: inflasi 2,85% (yoy)

Di Kabupaten Bungo bawang merah merupakan komoditi penyumbang inflasi terbesar, dengan andil 0,19%. Diikuti komoditas lain, yaitu beras (andil 0,16%), daging ayam ras (andil 0,09%), angkutan udara (andil 0,03%), dan petai (0,03%).

Namun demikian inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga cabai merah (andil -0,14%), cabai rawit (andil -0,05%), kentang (andil -0,03%), tahu mentah (andil -0,03%), dan minyak goreng (andil -0,03%).

Baca Juga  Inflasi Provinsi Jambi Melandai, BI Jambi Lanjutkan Sinergi Bersama Pemda

Pada Januari 2024 diprakirakan kembali terjadi inflasi, didorong berlanjutnya transmisi penyesuaian harga rokok sejalan dengan peningkatan tarif cukai hasil tembakau (CHT).

Berlanjutnya ketegangan geopolitik di sejumlah kawasan, serta meningkatnya divergensi kinerja perekonomian di berbagai negara, mendorong pelaku pasar lebih berhati-hati dan beralih ke aset safe haven yang berisiko mendorong berlanjutnya peningkatan harga emas.

Di sisi lain, adanya penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95 per 1 Januari 2024, diprakirakan menahan kenaikan inflasi yang lebih tinggi.

Mencermati perkembangan dimaksud, Mukti meyakini inflasi tetap terkendali di dalam sasaran 2,5±1% pada 2024, didukung berlanjutnya sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan Satgas Pangan serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), untuk menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif terkait perkembangan inflasi. | DIA

Editor : Doddi Irawan

Share :

Baca Juga

Ekobis

SEBARAN 4.0 Wujudkan Mimpi Baju Lebaran Baru

Ekobis

Industri Jasa Keuangan di Provinsi Jambi Stabil

Ekobis

Penguatan Sektor Jasa Keuangan Dukung Program Prioritas Nasional

Berita Utama

Dalami Penulisan Ekonomi dan Bisnis, Bank Indonesia Boyong Wartawan Jambi ke Bandung

Ekobis

BPHTB Dua Hari Selesai! Wali Kota Jambi Terobos Sistem Administrasi Jual Beli Properti

Ekobis

Ramadhan Berkah, Idul Fitri Bahagia : Wawako Diza Berbagi di Panti Asuhan

Ekobis

Petani Binaan Pertamina EP Jambi Sukses Panen Jagung dan Tomat

Ekobis

Bantu Replanting Sawit Bank Jambi Gelontorkan Dana Rp.277 Miliar Rupiah