Home / Ekobis

Selasa, 27 Mei 2025 - 19:28 WIB

OJK Tekankan Pentingnya Pelaporan Keuangan yang Andal sebagai Bahan Baku Pengawasan

Seminar bertema “Future-Ready Accountants: Navigating Global Challenges” yang diselenggarakan Ikatan Akuntan Indonesia bekerja sama dengan IFAC dan UGM, di Yogyakarta | humas ojk

Seminar bertema “Future-Ready Accountants: Navigating Global Challenges” yang diselenggarakan Ikatan Akuntan Indonesia bekerja sama dengan IFAC dan UGM, di Yogyakarta | humas ojk

JAMBIBRO.COM — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya penguatan integritas dan tata kelola profesi akuntansi sebagai fondasi pengawasan sektor jasa keuangan.

Penekanan itu disampaikan Ketua Dewan Audit merangkap anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Wattimena, pada seminar bertema “Future-Ready Accountants: Navigating Global Challenges” yang diselenggarakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) bekerja sama dengan International Federation of Accountants (IFAC) dan Universitas Gadjah Mada (UGM), di Yogyakarta, 24 Mei lalu.

Bagi OJK, laporan keuangan merupakan raw material utama dalam melakukan pengawasan. Oleh karena itu, kualitas dan kepatuhan terhadap standar akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan harus menjadi perhatian utama.

Baca Juga  OJK Tegakkan Integritas Peningkatan Budaya Antikorupsi

“Ketidaksesuaian penyajian dapat membuka ruang bagi praktik window dressing yang pada akhirnya merugikan pemangku kepentingan,” kata Sophia.

Sophia menyampaikan, tantangan global yang dihadapi profesi akuntan saat ini sangat kompleks. Perkembangan teknologi, risiko siber, penyalahgunaan AI, dan meningkatnya tuntutan pelaporan keberlanjutan menuntut para akuntan untuk bertransformasi.

“Peran akuntan tidak lagi sekadar mencatat, tetapi juga harus mampu memberikan insight, mendukung pengambilan keputusan strategis, serta menjunjung etika dan keberlanjutan,” ujarnya.

Sophia juga menyoroti pentingnya sertifikasi profesional sebagai upaya menjamin kompetensi dan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan.

Hal ini tercermin dalam pengaturan sektor keuangan, antara lain sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 34 Tahun 2024 dimana terdapat kewajiban pengembangan kualitas SDM melalui sertifikasi kompetensi, sebagai contoh sertifikasi Chartered Accountant (CA) bagi akuntan.

Baca Juga  Kebijakan OJK Dukung Pembiayaan Perumahan untuk Masyarakat Penghasilan Rendah

Sejalan dengan transformasi global, OJK juga telah memperkuat regulasi terkait akuntan publik dan pelaporan audit, antara lain melalui POJK Nomor 9 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan, dan POJK 30 Tahun 2023 Pengomunikasian Hal Audit Utama Dalam Laporan Akuntan Publik Atas Laporan Keuangan yang Diaudit di Pasar Modal.

OJK juga mendorong penerapan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) dan bersiap mengadopsi standar IFRS S1 dan S2 dalam revisi POJK 51/2017 untuk mendukung pelaporan keberlanjutan yang selaras secara internasional.

Baca Juga  Satgas PASTI Perkuat Koordinasi Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal

“OJK percaya bahwa akuntan adalah salah satu garda terdepan dalam menciptakan tata kelola yang sehat. Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan perlu memperkuat sinergi demi memastikan profesi ini tetap relevan, dipercaya, dan siap menghadapi tantangan global,” tutur Sophia.

Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian APAFest 2025, dan dihadiri oleh para tokoh profesi akuntansi nasional dan internasional, termasuk Presiden IFAC Jean Bouquot dan Presiden IAI Dr. Ardan Adiperdana. | PR

Share :

Baca Juga

Ekobis

OJK Cabut Izin Usaha PT Asuransi Purna Artanguraha

Ekobis

Nasabah Bank Jambi Kini Bisa Top Up Shopee Pay

Ekobis

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi 4,51 Persen, Rendah dari Nasional

Ekobis

User Baru PINTU Dorong Kenaikan Volume Trading Kategori Token DEX Hampir 500%

Ekobis

Kinerja Industri Jasa Keuangan di Provinsi Jambi Stabil dan Tumbuh Positif

Ekobis

OJK Terima Daftar Koperasi Jasa Keuangan

Ekobis

25.474 Warga Provinsi Jambi Terima Manfaat BPJS Ketenagakerjaan, Totalnya 339 Miliar Rupiah

Ekobis

Ekonom Unja Muhammad Ridwansyah Paparkan Indikator Kemajuan Provinsi Jambi