Wakil Menteri Tenaga Kerja bersama Rektor Unja, Prof Dr Helmi SH MH | parfin
JAMBIBRO.COM – Wakil Menteri Tenaga Kerja, Dr Ir H Afriansyah Noor ST M.Si IPU, menghadiri peluncuran buku “Sistem Multi Pilihan” karya Faisal Noor SIP, di Ruang Rapat Senat Universitas Jambi (Unja), Kamis, 12 September 2024.
Saat bersamaan Afriansyah Noor juga memberi kuliah umum kepada civitas akademika Unja tentang pasar kerja, peluang serta tantangan masa kini dan masa depan.
Dalam kuliah umumnya Afriansyah Noor menyoroti pentingnya generasi muda, termasuk mahasiswa, mampu bersaing secara kompetitif.
Afriansyah menitip beberapa pesan kepada mahasiswa Unja, diantaranya menjaga motivasi diri, terus belajar tanpa henti, dan membangun jejaring untuk meningkatkan relasi yang kuat.
Di sisi lain, Afriansyah menyarankan pihak Unja menyesuaikan kurikulum dengan bimbingan karir, kerja sama dengan perusahaan, skill training, jejaring alumni, dan akselerasi sumber daya karir secara terbuka.
Dalam dialog interaktif dengan mahasiswa, dipertanyakan soal tenaga kerja asing dan ketidaksesuaian disiplin ilmu dengan dunia kerja.
Menanggapi itu, Afriansyah tidak menampik keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA). Namun pemerintah sudah menjalankan regulasi sesuai perundang-undangan.
Menurut pejabat negara asal Jambi ini, pemerintah Indonesia menerapkan transfer knowledge TKA dengan tenaga lokal Indonesia di beberapa proyek infrastruktur.
“Pemerintah Indonesia masih membutuhkan tenaga kerja asing,” ujar alumni SMA Negeri 4 Kota Jambi itu.
Sementara itu, acara peluncuran buku “Sistem Multi Pilihan” dihadiri juga oleh Rektor Unja Prof Dr Helmi SH MH, Wakil Rektor IV Unja Dr Fauzi Syam SH MH, Wakil Dekan FISIP Unja, Kepala UPT Kemahasiswaan Dr Dedy Setiawan S.Kom M.IT dan Ketua Program Studi Ilmu Politik Unja.
Isi buku tersebut dinarasikan secara singkat oleh Ace Soemantri selaku editor, didampingi editor lainnya, Abdullah Qiqi.
Pesan moral ideologis dalam buku tersebut mengharapkan ada perbaikan sistem pemilu agar kedepan lebih baik. Buku tersebut menawarkan mekanisme pemilu dengan istilah pemilu setengah kompetisi, yang praktisnya tidak jauh dari model kompetisi sepakbola.
Ace sangat berharap kepada siapapun, baik akademisi kampus, politisi maupun masyarakat, memberi saran dan masukan terhadap kekurangan buku itu.
“Buku Sistem Multi Pilihan memberi kontribusi pemikiran terkait pemilu sebagai salah satu indikator jalannya demokrasi di Indonesia,” kata Ace. | PKJ