Home / Berita Utama / Politik

Senin, 14 Oktober 2024 - 19:51 WIB

Usman Ermulan Angkat Bicara Amrizal Obok-Obok Golkar

Usman Ermulan (kiri) bersama mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jufuf Kalla | dok pribadi

Usman Ermulan (kiri) bersama mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jufuf Kalla | dok pribadi

JAMBIBRO.COM — Dewan Pertimbangan (Wantim) DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi, Usman Ermulan, angkat suara soal kasus ijazah Amrizal, anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2024 – 2029.

Kasus politisi Partai Golkar yang mewakili masyarakat Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh itu menurutnya suatu kepribadian yang tidak patut ditiru.

“Ketidakjujuran pribadi seorang kader Golkar itu harus dilenyapkan jauh-jauh dari Partai Golkar. Kalau tidak punya ijazah, ya akui tidak punya. Jangan memanipulasi dengan surat kehilangan dan sebagainya, untuk mendapatkan ijazah lebih tinggi lagi, seperti Paket C dan S1,” ujar Usman.

Menurut Usman, jika Amrizal nanti benar-benar terbukti secara hukum memanipulasi ijazah, berarti dia telah melakukan tindak pidana penipuan terhadap Partai Golkar.

Baca Juga  Wina Armada Wafat, Insan Pers Indonesia Berduka 

“Ini merusak Golkar gegara Amrizal. Golkar menunggu polisi menetapkan tersangka, selesai itu akan diberhentikan. Saya akan bicara dengan Ketua DPD I Partai Golkar, Cek Endra,” tegas mantan Bupati Tanjungjabung Barat dua periode itu.

Dengan berbagai bukti yang sudah didapatkan penyidik, Usman mendesak Polda Jambi segera menetapkan Amrizal sebagai tersangka, walaupun dia berstatus anggota DPRD.

“Tidak ada urusan dengan dia anggota DPRD. Masa polda nggak bisa memastikan dan menentukan ketidakbenaran Amrizal. Golkar hanya menunggu itu. Begitu tersangka, besoknya Golkar langsung menggelar rapat,” tandas politisi senior tingkat nasional tersebut.

Baca Juga  Pemkot Jambi Buka Pintu untuk Aspirasi Warga Aur Kenali dan Mendalo Darat

Kasus Amrizal bukan sekedar masalah hukum, tapi merupakan pembelajaran moral bagi semua pihak. Integritas dan kejujuran adalah pondasi utama dalam dunia politik.

“Tindakan semacam itu merusak citra pendidikan. Dengan terungkapnya dugaan ini, ada kemungkinan dampak jangka panjang bagi citra DPRD dan proses politik di Jambi,” kata Usman yang pernah menjadi anggota DPR RI.

Perkembangan terbaru, polisi telah melakukan pemeriksaan ke Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Kepala Dinas Pendidikan Pesisir Selatan, Salim Muhaimin, dan Kepala SMPN 1 Bayang, Nasirwan, sudah diperiksa.

Pemeriksaan dilakukan penyidik Ditreskrimum Polda Jambi untuk mendalami asal-usul ijazah SMP Amrizal. Persoalan ijazah ini menjadi pangkal masalah, karena Amrizal akhirnya bisa mendapatkan ijazah Paket C.

Baca Juga  Dilla Hich - Muslimin Makin Menyala, Meski Tanpa Artis Jakarta

Pemeriksaan Salim dan Nasirwan adalah tindak lanjut dari gelar perkara yang sebelumnya dilakukan Subdit I Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Jambi.

Salim dan Nasirwan menyimpulkan, nomor Buku Pokok (BP) atau nomor induk 431 bukan milik Amrizal kelahiran Kemantan, Kerinci, 17 Juli 1976, yang sekarang anggota DPRD Provinsi Jambi.

Baik Salim maupun Nasirwan memastikan nomor BP 431 itu adalah milik Amrizal, kelahiran Kapujan, Pesisir Selatan, Sumatra Barat, 12 April 1974. Amrizal ini sekarang menjadi petani sawit di Indragiri Hulu, Riau. | DOD

Share :

Baca Juga

Berita Utama

Adam Tenggelam dan Terseret Arus Saat Mandi di Sungai

Berita Utama

Iba Lihat Nasib Tenaga Honorer, Usman Ermulan Imbau Al Haris Cepat Bayar Gaji Mereka

Politik

Perda Kawasan Tanpa Rokok Disahkan

Berita Utama

Sorot Stockpile Aurkenali, Budi Setiawan Sarankan PT SAS Cari Lokasi Lain

Berita Utama

Terpaksa Sedikit Keras Demi Marwah Dewan, Edi Purwanto Minta Maaf

Berita Utama

Pengurus KONI Pusat Akui Prestasi Olahraga di Jambi Meningkat

Politik

Edi Purwanto Ajak Merefleksikan Diri

Berita Utama

Dampak Industri Batu Bara Mengerikan, Pemerintah Jangan “Pasang Badan”