JAMBIBRO.COM — Peristiwa “rebutan” anak antara Muhammad Rendra Ramadhan dengan istrinya, WIP, viral di berbagai media sosial. Anggota DPRD Provinsi Jambi itu dituding melakukan penyerangan dan perampasan anak.
Menanggapi tudingan itu, Rendra melakukan klarifikasi, di Rumah Kito Resto, Kota Jambi, Rabu, 15 Januari 2025. Rendra yang kondisinya masih sangat lemah didampingi kuasa hukumnya, Rita Anggraini.
Dalam keterangannya kepada puluhan jurnalis dan pengelola media sosial, Rendra mengungkapkan kejadian yang dialaminya. Dia membantah melakukan penyerangan dan perampasan anak.
Rendra mengakui, pada hari kejadian, Kamis, 9 Januari 2025, dia datang ke rumah mertuanya IY, untuk bertemu anaknya, ER. Mereka memang sudah dua bulan tidak bertemu. Apalagi Rendra akan melaksanakan ibadah umroh pada 19 Januari nanti.
“Saya ingin bertemu anak. Saya mau lihat anak saya. Saya rindu karena kami sudah lama tidak bertemu. Saya juga akan berangkat umroh, jadi saya harus bertemu anak sebelum berangkat,” kata Rendra.
Menurut Rendra, sejak beberapa bulan terakhir dia dan istrinya sudah tidak tinggal serumah. WIP yang bekerja di sebuah rumah sakit di Kabupaten Muarojambi, kini tinggal bersama orang tuanya, di Perumahan Aurduri, Kelurahan Aur Kenali, Telanaipura, Kota Jambi.
Rendra mengungkapkan, anaknya, ER, yang tinggal bersama ibunya kini merasa tertekan. Dari hasil pemeriksaan psikolog di Jakarta, bocah yang masih berusia 4 tahun itu mengalami traumatis.
Rendra berharap pihak kepolisian mengusut kasus yang dilaporkannya beberapa waktu lalu itu diusut sampai tuntas. Intinya, Rendra ingin menyelamatkan masa depan anaknya.
Dalam klarifikasi ini Rendra mengungkapkan bukti-bukti dirinya menjadi korban kekerasan. Dia juga menayangkan video ketika anaknya diambil dari rumah orang tua Rendra di Jakarta. | DOD