Nilwan Yahya (kiri) dan Nalim (kanan)
JAMBIBRO.COM – Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Merangin diprediksi bakal seru. Beberapa tokoh besar daerah itu bakal bertarung. Mereka sama-sama punya basis suara, dan itu terbukti.
Salah satunya Nalim. Bupati Merangin periode 2008 – 2013 ini memang gagal mempertahankan periode keduanya. Dia kalah dengan Al Haris, putra Desa Sekancing Kabupaten Merangin.
Pilkada kali ini, pensiunan polisi berpangkat terakhir kompol itu akan berhadapan dengan M Syukur, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia tiga periode.
Rival lainnya, Nilwan Yahya, anggota DPRD Merangin yang kemudian menjadi Wakil Bupati Merangin. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu sangat jelas memiliki basis suara yang kuat.
Menghadapi Pilbup Merangin, 27 November 2024, Nalim mengklaim sudah mendapat rekomendasi dari beberapa partai yang akan mendukungnya. Dia juga sudah berkomunikasi dengan kandidat lain untuk berpasangan.
“Beberapa partai sudah dijajaki, antara lain Nasdem, PAN dan PKS. Insya Allah nanti mengusung saya,” kata pria kelahiran Ngaol, Tabir Ulu, Merangin, 1 Juni 1960 itu, dikutip dari infojambi.com.
Salah satu figur yang diincar Nalim untuk berpasangan adalah Nilwan Yahya. Dia sangat berharap putra Merangin asal Kecamatan Sungai Manau itu bersedia diajak bersama-sama membangun Merangin.
“Kami sudah berkomunikasi, doakan saja,” ucapnya.
Sementara itu, Arga, salah seorang keluarga Nilwan Yahya tidak membantah kemungkinan tersebut. Menurutnya, dalam politik semua kemungkinan bisa saja terjadi.
“Bisa saja. Itu akan menjadi kekuatan besar, mewakili wilayah barat dan timur. Tapi tergantung perkembangan politik, mana yang paling memungkinkan,” ujar Arga.
Berlatar belakang anggota Polri, Nalim merupakan sosok yang siap tempur. Dia petarung sejati. Meski kalah, Nalim membuktikan dirinya masih dicintai masyarakat Merangin.
Dalam dua kali pilbup, suara Nalim naik signifikan, dari 49.519 (25,50 %) menjadi 66.344 (35,32 %).
Pada Pilbup Merangin periode 2013 – 2018, Nalim berpasangan dengan Salam. Mereka memperoleh 49.519 suara (25,50 %). Rivalnya, Syukur – Fauziah mendapat 47.678 (24,49 %), Handayani – Jailani 22.576 (11,62 %), Al Haris – Abdul Khafidh 71.059 (36,59 %).
Kemudian, pada Pilbup Merangin periode 2018 – 2023, Nalim berpasangan dengan Abdul Khafid, dan mendapat 66.344 suara (35,32 %). Mereka kalah oleh Al Haris – Mashuri yang meraup 84.166 suara (44,81 %).
Dari dua pilbup itu, Nalim terlihat memiliki 30 persen pemilih militan. Menurut warga Desa Salam Buku yang juga Ketua Masjid Al Kautsar, Erwin Munas, jika nanti Nalim mendapat wakil mumpuni dan bisa menyumbang suara serta finansial kuat, diyakini Nalim menang di Pilkada Merangin 2024. | sumber : infojambi.com