JAMBIBRO.COM — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana banjir di Provinsi Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
Bantuan ini merupakan bentuk respons cepat pemerintah dan industri hulu migas, untuk meringankan beban masyarakat pasca banjir dan longsor.
Penyaluran bantuan dilakukan setelah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta posko penanganan darurat di masing-masing wilayah terdampak.
Bantuan yang diberikan mencakup logistik kebutuhan dasar dan sarana pendukung penanganan bencana, antara lain genset, paket sembako dan bahan pangan siap saji, dan air mineral.
Selain itu juga ada perlengkapan sanitasi, selimut, tenda keluarga, matras, dan perlengkapan bayi, perlengkapan kesehatan dan obat-obatan, serta peralatan kebersihan untuk pemulihan pasca bencana, ditambah dukungan logistik sesuai kebutuhan lapangan.
Bantuan kemanusiaan dilepas oleh Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, bersama Kepala SKK Migas, melalui armada kargo udara, di Bandara Soekarno-Hatta yang disiapkan untuk memastikan bantuan dapat menjangkau wilayah-wilayah sulit diakses akibat terputusnya jalur transportasi.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menegaskan bahwa kontribusi ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dan sektor energi dalam membantu masyarakat di tengah bencana.
“Bantuan ini bentuk tanggung jawab moral dan kepedulian Kementerian ESDM bersama SKK Migas serta KKKS terhadap masyarakat. Kami ingin memastikan negara hadir membantu warga terdampak, sekaligus mendukung percepatan penanganan darurat dan pemulihan kondisi di lapangan,” ujar Yuliot.
Yuliot menambahkan, dukungan ini tidak hanya bersifat material, namun juga simbol solidaritas dan komitmen jangka panjang sektor energi dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat.
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto menyampaikan, sebelumnya SKK Migas telah mengoordinasikan partisipasi dari sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di wilayah Sumatra Bagian Utara, untuk bersama-sama menyediakan bantuan yang relevan dengan kebutuhan terkini di posko pengungsian maupun titik-titik terdampak.
“Penyaluran bantuan secara kontinyu kami lakukan, hari ini terkirim 12 ton dan 146 kilogram terdiri dari tenda besar, genset & jet cleaner,” kata Djoko. | DIA















