Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Azhar Jaya, mengunjungi RSUD Raden Mattaher | dia
JAMBIBRO.COM – Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan, Azhar Jaya, minta rumah sakit pemerintah melayani masyarakat yang VIP.
Menurut Azhar, selama ini rumah sakit pemerintah lebih memprioritaskan pasien BPJS, dengan tujuan mendapat keuntungan uang.
Azhar sudah bicara dengan Direktur Rumah Sakit Raden Mattaher. Masih bisa ditingkatkan, namun harus ada manajemen lebih baik lagi.
“Operasinya lebih banyak lagi, bisa melayani masyarakat VIP. Jangan hanya pasien BPJS,” tegas Azhar saat mengunjungi RSUD Raden Mattaher, Senin lalu.
Azhar menjelaskan, pasien VIP digarap untuk memberikan keuntungan bagi rumah sakit. Pasalnya, rumah sakit pemerintah bukan seperti swasta.
“Keuntungan rumah sakit swasta diambil oleh pemilik rumah sakit. Sedangkan rumah sakit pemerintah, dipakai untuk beli alat, dan subsidi bagi pasien miskin akan lebih banyak,” ujarnya.
Azhar menyebut, sebagai Dirjen Pelayanan Kesehatan, dia ingin rumah sakit pemerintah menggarap pasien VIP.
“Dengan begitu, rumah sakit dapat uang, kemudian bisa subsidi masyarakat tidak mampu dan tidak membebani APBD. Itu maksud saya,” ucapnya.
Azhar menyampaikan gagasan itu bukan mengajari RSUD Raden Mattaher menjadi kapitalis. Tapi supaya bisa mandiri, bahkan memberi subsidi kepada masyarakat tidak mampu.
“Saya memberikan saran, bukan mengajari menjadi kapitalis,”tuturnya.
Direktur RSUD Raden Mattaher, dr Herlambang, berterima kasih kepada kementerian kesehatan. Dia menegaskan, pelayanan RSUD Raden Mattaher sesuai kemampuan, apalagi untuk menambah SDM.
Herlambang ingin RSUD Raden Mattaher menjadi rujukan atau pengampu di Sumatera Tengah, sehingga masyarakat tidak lagi berobat ke luar negeri.
“Terima kasih kepada Pak Dirjen, pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi sudah sesuai kemampuan,” katanya. | DIA
Editor : Doddi Irawan