JAMBIBRO.COM — Kejurprov Wali Kota Jambi Cup Race 2025 berhasil menyulap Kota Jambi menjadi pusat perhatian dunia otomotif regional dan nasional.
Ajang balap motor bergengsi yang digelar dalam rangka HUT ke-79 Pemerintah Kota Jambi, dan Hari Jadi ke-624 Tanah Pilih Pusako Batuah ini ditutup Minggu 11 Mei 2025.
Event ini mencatatkan partisipasi spektakuler dengan 835 pembalap, serta menyedot puluhan ribu pasang mata yang menyaksikan langsung di arena balap non permanen Kota Baru, Kota Jambi.
Event yang digelar di kawasan wisata Tugu Keris Siginjai Kota Jambi itu tidak hanya menarik pembalap lokal, namun antusiasme juga datang dari rider luar daerah, seperti Sumatra Barat dan Sumatra Selatan.
Para pembalap meramaikan 20 kategori lomba yang dipertandingkan, sekaligus membuktikan olahraga otomotif di Kota Jambi telah bangkit kembali setelah tujuh tahun vakum.
Kemeriahan semakin terasa saat Wali Kota Jambi, Dr dr H Maulana MKM, bersama Ketua TP PKK Kota Jambi, Dr dr Hj Nadiyah Maulana Sp.OG, didampingi Sekda A Ridwan serta para tamu kehormatan beraksi di lintasan, menyapa penonton dengan mengendarai sepeda motor masing-masing.
Mereka kemudian turut menyaksikan langsung balapan kelas MP1, yang dikenal sebagai “kelas para raja” yang diikuti 17 rider terbaik.
Adu cepat di kelas Para Raja itu akhirnya mencatatkan para juara : posisi pertama diraih Agung Septian Alba (Jambi), posisi kedua ditempati Wahyu Nugraha (Jambi), dan posisi ketiga berhasil diraih oleh Rama SR (Sumbar).
Sementara di peringkat keempat dan lima diraih oleh Ega Sipon (Kota Jambi) dan M Teguh Wijaya (Kota Jambi). Event ini juga mencatatkan nama Agung Septian Alba sebagai juara umum open dengan raihan 80 poin.
Penutupan kejurprov ini ditandai dengan penyerahan trofi, uang pembinaan, dan dua unit sepeda motor kepada para juara secara simbolis oleh Wali Kota Maulana beserta Ketua TP PKK dan unsur forkopimda.
Wali Kota Maulana menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pembalap yang telah menunjukkan kemampuan terbaik mereka selama dua hari pelaksanaan kejuaraan ini.
“Saya bangga melihat semangat dan sportivitas para rider, dari Jambi maupun luar daerah. Kalian bagian dari sejarah kebangkitan olahraga otomotif di Kota Jambi. Terima kasih sudah menjadikan event ini begitu hidup dan membanggakan,” ujarnya.
Maulana berharap kejuaraan ini menjadi titik awal pembinaan atlet balap motor yang lebih terarah, dan mampu melahirkan bibit-bibit unggul yang bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Setelah menyampaikan apresiasi kepada para peserta, Maulana memberi penghargaan kepada 24 sponsor yang telah berkontribusi besar dalam menyukseskan kejuaraan ini tanpa membebani anggaran pemerintah.
“Alhamdulillah, seluruh pendanaan event ini murni berasal dari sponsor. Ini bukti dengan kolaborasi dan partisipasi dunia usaha, kita bisa menghadirkan event besar tanpa membebani APBD,” tambahnya.
Maulana menegaskan, kejurprov ini bukan hanya sekedar ajang balapan atau hiburan semata, namun menjadi bukti konkret model pembangunan berbasis kolaborasi, yang berdampak langsung pada sektor ekonomi masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi bukti kekuatan sinergi. Pemerintah cukup menjadi fasilitator, dan semua pihak, dari sponsor, panitia hingga komunitas, turut bergerak bersama. Inilah semangat yang ingin terus dibangun di Kota Jambi,” jelasnya.
Tak hanya sukses dari sisi teknis penyelenggaraan, kejurprov ini juga memberi dampak ekonomi yang signifikan. Selama dua hari pelaksanaan, lebih 1.000 pelaku UMKM dan pedagang terlibat aktif. Lapak-lapak kuliner, minuman, souvenir, hingga bengkel mini di sekitar area balapan ramai diserbu penonton.
“Antusiasme masyarakat luar biasa. Selama dua hari pelaksanaan, diperkirakan lebih dari 15.000 penonton memadati kawasan Tugu Keris Siginjai. Antusiasme ini tak lepas dari konsep penyelenggaraan yang terbuka untuk umum dan tanpa pungutan tiket, sehingga menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Aktivitas ekonomi pun ikut bergerak cepat, perputaran uang dari transaksi UMKM diperkirakan menembus angka Rp1,2 miliar,” ungkap Maulana.
Kondisi ini menjadi refleksi bahwa setiap kegiatan yang digagas pemerintah, jika dirancang inklusif dan kolaboratif, tidak hanya berdampak dari sisi sportivitas, tapi juga pada peningkatan ekonomi kerakyatan dan penguatan citra kota.
Tak berhenti di situ, Maulana juga mengatakan, Pemkot Jambi sedang mewacanakan pembangunan sirkuit balap permanen di kawasan TPA Talang Gulo.
Setelah pengelolaan sampah berbasis teknologi selesai dibangun, sebagian lahan akan dimanfaatkan sebagai arena balap resmi bagi komunitas pecinta otomotif.
“Kami merencanakan pembangunan sirkuit permanen sebagai wadah yang positif bagi generasi muda, agar mereka tak terjerumus dalam aksi balap liar,” tegasnya.
Melihat antusiasme yang tinggi, Pemkot Jambi juga akan menjadikan kejurprov ini sebagai agenda tahunan ganda dua kali dalam setahun.
“Insya Allah kita gelar lagi di akhir tahun. Ini bagian dari upaya berkelanjutan membina atlet dan menumbuhkan ekosistem otomotif di Kota Jambi,” ucap Maulana.
Mengakhiri sambutannya, Wali Kota Maulana mengajak masyarakat terus mendukung setiap agenda pembangunan dan kegiatan positif pemerintah.
“Kami memahami setiap event punya dampak, seperti penutupan jalan. Tapi ini bagian dari dinamika kemajuan kota. Kami mohon dukungan dari semua lapisan masyarakat,” tutupnya.
Penutupan kejurprov dihadiri Sekda A Ridwan, anggota DPRD Kota Jambi Saiful, Ketua KONI Kota Jambi Antoni Karia Gumay, Ketua DWP Kota Jambi Sri Hartati Ridwan, forkopimda, kepala perangkat daerah, para sponsor, komunitas pecinta motor Jambi, serta undangan. | DKI