JAMBIBRO.COM — Amrizal, anggota DPRD Provinsi Jambi dari Partai Golkar, melakukan Reses I tahun 2024 di daerah pemilihannya, Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Pria kelahiran Kemantan, Kerinci, 17 Juli 1976 itu kini sedang terlilit kasus dugaan pencatutan identitas orang lain untuk meraih keuntungan pribadi. Kasus itu sudah 9 bulan bergulir di Polda Jambi.
Kasus Amrizal berawal dari terungkapnya surat keterangan kehilangan ijazah yang dikeluarkan pada Agustus 2007 oleh Erman Ahmad, mantan Kepala SMPN 1 Bayang, Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
Meski sedang berkasus, Amrizal masih percaya diri (PD) tampil dihadapan masyarakat. Pasalnya, kasusnya sudah diketahui dan disorot publik. Kekecewaan warga pada Amrizal bahkan sudah memuncak.
Seperti diketahui, ada 1 ijazah yang diakui oleh dua orang bernama Amrizal. Identitas kelahiran mereka berbeda. Daerah asalnya juga beda. Kuat dugaan ada unsur kesengajaan menerbitkan surat kehilangan ijazah Amrizal itu.
Dalam surat keterangan kehilangan ijazah tersebut Amrizal diduga mencatut nomor induk atau nomor Buku Pokok (BP) 431 milik Amrizal kelahiran Kapujan, Sumatra Barat, 12 April 1974.
Amrizal kelahiran Kapujan itu terakhir tercatat sebagai siswa SMP Muhammadiyah, Pesisir Selatan. Dia mengikuti ujian gabungan di SMPN 1 Bayang. Amrizal kini bekerja sebagai petani sawit di Indragiri Hulu, Riau.
Selain itu, Amrizal yang sempat 10 tahun menjadi anggota DPRD Kerinci, juga diduga mencatut nomor STTB 0728387 milik Endres Chan. Dugaan ini terungkap dari buku pengambilan ijazah tamatan SMPN 1 Bayang tahun 1989-1990.
Endres Chan yang lahir di Lubuk Aur, Sumatra Barat, 17 Agustus 1974, adalah seorang prajurit TNI AD. Dia kini bertugas di Kota Padang, Sumatra Barat.
Berbekal surat kehilangan ijazah dari SMPN 1 Bayang tersebut Amrizal mendapat ijazah Paket C dari PKBM Al Barokah, Desa Bendung Air, Kayu Aro, Kerinci, pada 2007. Dengan ijazah Paket C itulah Amrizal ikut pemilihan legislatif (pileg).
Amrizal pertama kali mendaftar sebagai caleg pada Pemilu 2009, tapi gagal. Kemudian pada 2004 dia mencalonkan diri lagi, dan lolos. Begitu pula pada Pemilu 2019 dan 2024, Amrizal selalu lolos, padahal ijazahnya diragukan.
Kini kasus Amrizal ditangani Polda Jambi. Namun sampai sekarang belum juga ada kejelasannya. Sejumlah saksi, termasuk pemilik ijazah asli, sudah dimintai keterangan. Berbagai barang bukti pun telah ditemukan penyidik. | DIA