Home / Ekobis

Senin, 21 April 2025 - 11:28 WIB

Inflasi Provinsi Jambi Tak Setinggi Nasional 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Warsono 
 dok

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Warsono dok

JAMBIBRO.COM — Merujuk rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) Badan Pusat Statistik (BPS), secara bulanan inflasi Provinsi Jambi pada Maret 2025 mengalami inflasi 1,13% (mtm), tidak setinggi inflasi nasional yang tercatat 1,65% (mtm.

Secara tahunan, Provinsi Jambi tercatat mengalami inflasi 0,32% (yoy). Secara bulanan inflasi IHK Maret 2025 utamanya disumbang oleh tarif listrik dengan andil 0,92%, bawang merah 0,07%, kopi bubuk 0,06%, bayam 0,06% dan kangkung 0,05%.

Inflasi pada tarif listrik disebabkan normalisasi harga pasca berakhirnya insentif pemerintah berupa diskon tarif listrik 50% untuk pelanggan rumah tangga PLN dengan daya 2.200 VA ke bawah yang diberikan pada periode Januari – Februari 2025.

“Komoditas tarif listrik sesuai SBH Provinsi Jambi tahun 2022 memiliki bobot 4,11%, atau bobot terbesar kedua setelah komoditas bensin (4,52%),” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Warsono, Senin 21 April 2025.

Selanjutnya, peningkatan harga bawang merah diindikasi oleh peningkatan permintaan dari masyarakat terhadap komoditas seiring dengan momen HBKN Idul Fitri.

Baca Juga  Kilas Balik Perjuangan Bambang Bayu Suseno: Melawan Anomali di Pilkada Muaro Jambi 2024

Untuk peningkatan harga kopi bubuk diindikasi oleh terbatasnya pasokan biji kopi Arabika Kerinci untuk kebutuhan ekspor, dan meningkatnya permintaan dari masyarakat terhadap komoditas sebagai buah tangan pada momen HBKN Idul Fitri.

Kemudian, peningkatan harga bayam dan kangkung diindikasi oleh peningkatan permintaan di wilayah Kota Jambi dan Kabupaten Bungo, serta keterbatasan pasokan selama momen HBKN.

Di sisi lain, inflasi bulanan yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga pada komoditas cabai merah, angkutan udara, cabai rawit, cabai hijau dan kacang panjang.

Penurunan harga cabai merah, cabai rawit, dan cabai hijau diindikasi oleh melimpahnya pasokan cabai lokal di wilayah Provinsi Jambi, terutama dari Kabupaten Kerinci beberapa hari sebelum Idul Fitri.

Penurunan harga angkutan udara yang didorong oleh kebijakan subsidi yang diberikan pemerintah terhadap sebagian PPN untuk tiket pesawat udara kelas ekonomi domestik selama momen Idul Fitri.

Penurunan harga kacang panjang diindikasi oleh melimpahnya pasokan komoditas hasil panen di wilayah Kabupaten Bungo.

Baca Juga  Usman Ermulan Desak Pemerintah Cepat Atasi Kemacetan di Jembatan Batanghari 1

Secara tahunan, berdasarkan komoditasnya inflasi Provinsi Jambi pada Februari 2025 utamanya disumbang emas perhiasan (andil 0,35%), minyak goreng (0,20%), kopi bubuk (0,16%), bawang merah (0,12%), dan ikan nila (0,11%).

Rincian perkembangan inflasi di Provinsi Jambi adalah sebagai berikut:

Inflasi Kota Jambi, bulanan 1,14% (mtm), tahun berjalan -0,02% (ytd), tahunan -0,07% (yoy)

Tarif listrik menjadi komoditas penyumbang inflasi utama dengan andil 0,99%. Diikuti bawang merah (0,10%), bayam (0,07%), kangkung (0,06%) dan ikan dencis (0,06%).

Di sisi lain, inflasi lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga cabai merah (andil -0,25%), angkutan udara (-0,06%), ikan nila (-0,04%), kacang panjang (-0,03%).

Inflasi Kabupaten Bungo, bulanan 2,16% (mtm), tahun berjalan 1,26% (ytd) dan tahunan 1,80% (yoy).

Di Kabupaten Bungo, tarif listrik merupakan komoditas penyumbang inflasi dengan andil 1,39%. Diikuti tarif air minum PAM (andil 0,38%), kangkung (0,13%), emas perhiasan (0,12%) dan santan segar (0,11%).

Baca Juga  HUT Kota Jambi Semarak, dari Nasi Goreng hingga Tarik Tambang

Namun, inflasi lebih tinggi tertahan oleh penurunan  harga cabai merah (-0,32%), cabai rawit (-0,08%), angkutan udara (-0,03%), ikan nila (-0,01%) dan kacang panjang (-0,01%).

Inflasi Kabupaten Kerinci, bulanan 0,67% (mtm), tahun berjalan 1,42% (ytd) dan tahunan 0,98% (yoy).

Di Kabupaten Kerinci, tarif listrik merupakan komoditas penyumbang inflasi utama dengan andil 0,48%. Diikuti kopi bubuk (0,27%), jengkol (0,10%), jeruk (0,09%) dan ikan serai (0,09%).

Namun inflasi lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga cabai merah (andil-0,38%), cabai hijau (-0,11%), cabai rawit (-0,06%), bawang merah (-0,05%) dan buncis (-0,04%).

TPID Provinsi Jambi dan kabupaten/kota akan terus memperkuat upaya pengendalian inflasi daerah melalui berbagai program kegiatan.

Hal itu dilakukan untuk memastikan inflasi tetap terkendali pada 2025, didukung berlanjutnya sinergi TPID dan Satgas Pangan serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), untuk menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif terkait perkembangan inflasi. | dia

 

Share :

Baca Juga

Ekobis

OJK Gelar ACMF International Conference 2023

Ekobis

Pemkot Jambi Sangat Mendukung Program Penanaman Jagung 1 Juta Hektar

Ekobis

Perekonomian Provinsi Jambi 2024 Diperkirakan Tumbuh 4,70 – 5,20 %

Ekobis

Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Jambi Tumbuh Positif dan Terjaga

Berita Utama

Menuju Universal Coverage, 3.000 Pekerja Rentan Kota Jambi Dapat Jaminan Sosial

Ekobis

Al Haris Resmikan Mal Pelayanan Publik Sarolangun

Berita Utama

Iba Lihat Nasib Tenaga Honorer, Usman Ermulan Imbau Al Haris Cepat Bayar Gaji Mereka

Ekobis

Santunan BPJS Ketenagakerjaan untuk Ketua RT, Bukti Nyata Kepedulian Pemkot Jambi