Home / Nasional

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:12 WIB

Hadapi Beberapa Masalah, PENN Optimis Lapangan Minyak Ande-Ande Lumut Jadi Andalan

JAMBIBRO.COM – PT Prima Energy Northwest Natuna Pte Ltd (PENN) bersama SKK Migas rampung membahas revisi PoD (Plan of Development) I, untuk Lapangan Minyak Ande-Ande Lumut (AAL).

Revisi PoD tersebut mendapatkan persetujuan Menteri ESDM pada 5 Maret 2024.

Lapangan Minyak AAL termasuk lapangan berkarakteristik minyak berat, terletak di Perairan Laut Natuna Barat, 20 km dari perbatasan Malaysia, atau sekitar 260 km dari daratan terdekat, Matak, Anambas.

Menurut Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara, pengembangan Lapangan Minyak AAL lumayan challenging, di samping faktor lokasi yang remote dan di wilayah perbatasan.

Sifat minyak pada reservoir itu jenis heavy oil. Ada kecenderungan lapisannya memiliki masalah kepasiran (sand problem).

“Untuk itu butuh penanganan khusus, sehingga biaya operasional relatif tinggi,” kata Benny, di Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Lapangan AAL menjadi harapan peningkatan produksi minyak nasional. Apalagi kebutuhan minyak terus meningkat.

Lapangan AAL juga menjadi salah satu tulang punggung, dalam mencapai target produksi minyak 1 juta barel pada 2030.

Upaya mitigasi risiko berkaitan hal-hal itu dituangkan dalam revisi PoD. Pelaksanaan proyek dilakukan dalam dua tahap.

Skenario fasilitas produksi menggunakan CPP (Central Production Platform) dan FSO (Floating, Storage, and Offloading).

Konsep ini merupakan perubahan. Konsep sebelumnya menggunakan WHP (Well Head Platform) dan FPSO (Floating, Production, Storage, and Offloading).

Tahap awal pengembangan Lapangan Minyak AAL melibatkan pemasangan jacket platform, dan pengeboran tujuh sumur produksi horizontal, untuk memproduksi minyak dari kedua lapisan (K dan G sand).

CEO PENN, Pieters Utomo menegaskan, akan terus berkomitmen mengembangkan Lapangan Minyak AAL hingga mencapai produksi pada akhir 2026, dengan target produksi 20.000 BOPD.

Tantangan Lapangan Minyak AAL ini, reservoir yang unconsolidated sand dan heavy oil. Diperlukan pengeboran sumur horizontal yang panjang dan lower completion well khusus, agar bisa membatasi produksi air dan pasir.

“Kami yakin menggunakan teknologi baru yang telah terbukti dari lapangan minyak berat lainnya, akan berhasil untuk Lapangan AAL,” tegas Pieters.

Pieters mengapresiasi Kementerian ESDM dan SKK Migas. Atas kolaborasinya tercapai persetujuan revisi PoD Lapangan Minyak AAL.

“Kerja sama akan dilanjutkan, agar proyek berjalan lancar sesuai rencana. PENN juga akan melakukan studi lebih lanjut, terkait eksplorasi terhadap prospek-prospek yang ada, untuk menambah cadangan dan sumber daya di Wilayah Kerja Northwest Natuna,” ungkapnya.

Untuk diketahui, PT Bumi Pratiwi Hulu Energi (Prima Energi), adalah perusahaan eksplorasi dan produksi (E&P) lokal di Indonesia, berdiri pada 2021 dan berpusat di Jakarta.

Saat ini PENN memiliki dua Wilayah Kerja sebagai operator 100 persen, yaitu Bawean dan Northwest Natuna.

Prima Energi berkomitmen memberi solusi andal, efisien dan bertanggung jawab, untuk industri hulu minyak dan gas.

Fokus pada eksplorasi, pengembangan dan produksi, PENN berdedikasi membantu Indonesia memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat, sekaligus meminimalkan dampak lingkungan.

Perlu pula diketahui, penemuan Lapangan Minyak AAL dimulai dari pemboran eksplorasi 4 sumur. Sumur pertama, AAL-1X dibor pada 2000, diikuti sumur AAL-2X dan AAL-3X pada 2006, serta 1 sumur appraisal AAL-4X dibor pada 2016.

Dari hasil DST (Drill Steam Tests) yang dilakukan sebesar 1.220 BOPD minyak dengan 15° API di Lapisan K sand, dan 800 BOPD dengan 12° API di lapisan G sand.

Lapangan Minyak AAL memiliki perkiraan volume in place sebesar 214 MMSTB (K and G2 sand), diperkirakan dapat memproduksi minyak 42,7 MMSTB. | REL

Editor : Doddi Irawan

Share :

Baca Juga

Nasional

Bahlil Lantik Tiga Deputi SKK Migas, Targetkan Lifting Nasional 800.000 BOPD

Nasional

Persepsi Optimisme Perbankan Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

Nasional

SKK Migas Luncurkan Inovasi Teknologi SPEKTRUM IOG 4.0

Nasional

Persatuan Ummat Islam PUI Dukung Kemenlu Perkuat Diplomasi Dunia Islam

Nasional

Mirip Tentara, BBS Ikut Retret di Magelang

Nasional

OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Sultra Ventura

Nasional

PHR Zona 1 Tanam 21.156 Pohon, Komitmen Hijau untuk Masa Depan Indonesia

Nasional

OJK Dorong BPD Berdaya Tahan, Kontributif dan Kompetitif