JAMBIBRO.COM — Umat Buddha merayakan Waisak 2569 BE (Buddhist Era), di Pelataran Candi Kedaton, Kompleks Percandian Muarojambi, Desa Baru, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, Minggu, 18 Mei 2025.
Perayaan Hari Raya Waisak yang mengangkat tema “tingkatkan pengendalian diri dan kebijaksanaan, mewujudkan perdamaian dunia” ini dihadiri oleh Bupati Muarojambi, Bambang Bayu Suseno, dan para pejabat pemerintah daerah.
Selain merayakan Waisak, hari ini umat Buddha juga memperingati 1.000 Tahun kembalinya Atisha dan Swarnadwipa.
Didaulat menyampaikan sambutan, Bupati Bambang Bayu Suseno (BBS) mengungkapkan kebanggaannya bisa menyaksikan langsung perayaan Waisak di Candi Kedaton.
“Ini menunjukkan bukti keberagaman umat beragama yang hidup rukun dan saling menghormati. Moderasi beragama sangat penting dalam mencegah radikalisme dan mewujudkan kehidupan berbangsa yang rukun, harmonis, damai dan toleransi,” ujarnya.
BBS menegaskan, moderasi beragama berarti mengambil jalan tengah dengan mengutamakan keseimbangan dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama, tanpa ekstrem dan fundamentalisme.
“Moderasi beragama ini dapat menjadi strategi kebudayaan dalam merawat kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata BBS. | DKI