JAMBIBRO.COM — Pilkada Tanjungjabung Timur heboh. Dini hari tadi sejumlah video ramai di media sosial.
Video-video itu diduga penangkapan aktivitas money politik dari tim paslon 01 Zumi Laza – Muhammad Aris.
Ada tiga video singkat yang beredar. Video pertama dinarasikan sebagai penggerebekan di wilayah Kecamatan Mendahara.l, tepatnya di kediaman Yunus, Jalan Papadaan 2 Kelurahan Mendahara Ilir.
Dalam video terlihat sejumlah warga bersitegang dengan para terduga.
Mulyadi, salah seorang warga yang ikut menggerebek menyebut, di lokasi ada dua anggota DPRD Tanjabtim, Ariyandi dan Alvi Kautsar.
Keduanya dari PAN. Di video juga terlihat ada warga atas nama Sultan yang menggenggam gepokan uang pecahan Rp.50 ribu yang masih tersegel. Sultan adalah bendahara tim Laza – Aris.
Menurut Mulyadi, kejadian ini berlalu begitu saja, karena panwascam dan anggota polsek yang ada di lokasi tak mengamankan pelaku dan barang buktinya, meski sempat terjadi keributan.
Video lain, dinarasikan sebagai penangkapan warga juga terhadap terduga tim 01 Laza – Aris di Kecamatan Sadu. Warga sengaja mengawasi gerak-gerik terduga sejak dari Sungai Lokan menuju Desa Sungai Jambat, tepatnya di kediaman Agus .
Dari pemeriksaan warga yang menghadang, ditemukan percakapan WhatsApp berisi pesan bahwa uang sudah dititipkan kepada istri Agus.
Anggota DPRD Tanjabtim asal Gerindra, Ambo Acok, mengaku ikut bersama warga. Namun menurut Ambo Acok kejadian tersebut baru dugaan.
Warga sudah mengingatkan Agus dan istrinya, agar tidak coba-coba mengedarkan uang yang diterima dari kurir yang ditangkap warga.
“Warga menjaga ketat kediaman Agus,” kata Ambo Acok pada pukul 02.45 dini hari, Rabu 27 November 2024.
Wakil Bupati Tanjabtim, Robby Nahliansyah menjelaskan, sejak Selasa sore warga bersiaga di hampir seluruh pelosok Tanjabtim.
Menurutnya, warga melaksanakan ronda atas inisiatif sendiri. Warga ingin memastikan tidak ada praktik penyebaran uang jelang pencoblosan.
Robby mengapresiasi penggagalan money politic di sejumlah tempat. Namun ia mengingatkan agar warga tidak melakukan tindakan anarkis.
“Jangan main hakim sendiri, serahkan ke panwas setempat atau polsek terdekat. Jangan main hakim sendiri. Sama-sama kita jaga pilkada damai dan bersih,” kata Robby. | TIM