Home / Politik

Rabu, 11 September 2024 - 23:56 WIB

Beredar Video Kontroversial Ketua Baznas Provinsi Jambi

Ketua Baznas Provinsi Jambi, Hasan Basri

JAMBIBRO.COM – Menjelang Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), mestinya suasana damai-damai saja. Namun, ketenangan warga di sana tiba-tiba mendadak terusik.

Keterusikan warga berawal dari beredarnya video Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jambi, Hasan Basri. Dalam video yang viral di media sosial itu masyarakat menilai Hasan Basri memprovokasi warga.

Dalam video singkat tersebut suara Hasan Basri menggelegar keras. Dia dinilai menyudutkan Abdullah Hich dengan kalimat merendahkan. Hasan Basri terlihat emosi dan menggebu-gebu.

Hasan Basri mengatakan Bapak Pembangunan Tanjungjabung Timur adalah Zulkifli Nurdin, ayah Zumi Laza. Bukan Abdullah Hich. Padahal, selama ini masyarakat tahu, Abdullah Hich adalah Bapak Pembangunan Tanjabtim.

Baca Juga  Pemkab Muarojambi Buat Perda Perlindungan Sosial Ketenagakerjaan Demi Pekerja

Dengan wajah tegang, Hasan Basri lantang menyebut, yang menjadikan Abdullah Hich bupati adalah Zulkifli Nurdin. Dia berani bertanggung jawab dengan pernyataannya itu.

Tak hanya itu, Hasan Basri juga mengatakan, Zulkifli Nurdin yang membangun Jembatan Muara Sabak dan Jembatan Berbak. Seolah dia ingin meniadakan peran Abdullah Hich sebagai Bupati Tanjungjabung Timur dua periode.

Dalam video itu Hasan Basri terkesan mengkampanyekan Zumi Laza, bakal calon Bupati Tanjungjabung Timur periode 2024 – 2029. Melihat video tersebut, diduga acaranya berlangsung di sebuah masjid di Kecamatan Nipah Panjang.

Warga Tanjungjabung Timur tidak mempersoalkan keberpihakan Hasan Basri. Namun warga menyayangkan pernyataan yang disampaikannya seolah-olah membandingkan almarhum Zulkifli Nurdin dengan Abdullah Hich.

Baca Juga  Ridham Priskap Tutup Usia, Pemprov Jambi Berduka

“Sungguh disayangkan, seorang yang katanya mubaligh, terkesan memprovokasi. Kami di Tanjabtim ini damai-damai saja, kok beliau memanas-manasi. Pak Zulkifli Nurdin dan Pak Hich itu orang tua kami,” kata Akmal, warga setempat.

Direktur Media Centre Dillah Hikmah Sari – Muslimin Tanja, Rustam Hasanuddin, ikut angkat bicara. Kepada sejumlah media, Rustam menyebut pernyataan Hasan Basri dalam video itu tak elok.

Rustam mempertanyakan maksud Hasan Basri. Dia menegaskan, Abdullah Hich tidak pernah minta disebut Bapak Pembangunan Tanjabtim. Setahu dia Abdullah Hich bekerja ikhlas dan tulus memajukan Tanjabtim.

“Klaim Hasan Basri bahwa Jembatan Muara Sabak bukan Abdullah Hich yang membangun, silahkan saja. Sejarah mencatat, apa yang diperbuat hari ini termasuk perjalanan di masa lalu,” beber Rustam.

Baca Juga  DPP Partai Golkar Minta Budi Setiawan Rangkul PSI, Makin Kuat…

Rustam menyayangkan pernyataan bekas anggota DPRD Tanjabtim itu. Mestinya dia bijak dalam mengungkapkan pikirannya. Sebagai mantan anggota dewan, Hasan Basri seharusnya lebih bijak.

“Ciptakanlah pilkada damai, bukan malah terkesan memprovokasi. Jangan lupa, semua orang bisa bicara. Bagaimana jika ada pula kelompok lain yang mengulik soal beliau? Kan bisa repot,” ungkap Rustam.

Rustam yang mantan wartawan menegaskan bahwa dirinya juga saksi sejarah. Dia juga banyak tahu tentang Hasan Basri, tapi tak mau mempersoalkannya.

“Bisa panjang. Tapi ya sudahlah, abaikan saja provokasi-provokasi. Kita wujudkan pilkada ini dengan damai dan riang gembira,” senyum Rustam penuh arti. | DIA

Share :

Baca Juga

Politik

Samsul Bikin Heboh PSI di Pilkada Tanjabtim

Politik

Hadapi Pilkada Serentak 2024 Kader PKB Jangan Leyeh-leyeh

Politik

Hafiz Tampung Aspirasi Aliansi Suara Rakyat Jambi

Politik

Diserang Pakai Survei, Budi Setiawan Nyantai Bae…

Berita Utama

Survei LSI Tak Bisa Bantah Elektabilitas Budi Setiawan, Jadi Ancaman di Pilwako Jambi 2024

Berita Utama

Sukses Besar ! Pemilihan Ketua RT Serentak Kota Jambi Jadi Sorotan Nasional, Maulana Apresiasi Partisipasi Warga

Politik

Tol Baleno Hampir Rampung, Pembangunan Flyover Makin Dibutuhkan

Politik

Perjuangan Belum Berakhir, HWSB Tunggu Instruksi Budi Setiawan