JAMBIBRO.COM — Rencana pembangunan flyover di Simpang Mayang Mangurai Kota Jambi, Jembatan Batanghari III, dan jalan Padang Lamo di Kabupaten Tebo, sedang hangat-hangatnya dibicarakan.
Tak terkecuali di DPRD Provinsi Jambi. Pemerintah Provinsi Jambi mengusulkan tiga proyek itu dalam rancangan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2025 – 2029.
Usulan itu juga disampaikan pada rapat paripurna DPRD Provinsi Jambi, Rabu 9 April 2025. Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi, M Hafiz, dengan agenda penyampaian pokok-pokok pikiran dewan untuk tahun 2026.
Menyikapi usulan tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, membeberkan kondisi APBD Provinsi Jambi. Menurutnya sangat rendah. Tidak sampai Rp.5 triliun.
Menurut Ivan, untuk membangun flyover sepanjang 400 meter di Simpang Mayang, butuh duit sekitar Rp.190 miliar. Untuk itu harus dicari potensi pendapatan lain supaya bisa mewujudkan proyek-proyek strategis itu.
Ivan mengungkapkan, untuk pembangunan Jembatan Batanghari III, dananya diminta dari pemerintah pusat melalui APBN, atau dari anggaran pembangunan jalan tol yang melintasi Jambi.
“Pembangunan Jembatan Batanghari III menghabiskan anggaran sekitar 800 miliar sampai satu triliun rupiah,” ungkap mantan Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi itu.
Sementara itu, pasca reses anggota DPRD Provinsi Jambi, belum lama ini, ada 1.362 pokok-pokok pikiran (pokir) dewan yang diusulkan. Usulan itu akan dibahas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan banggar.
“Nanti dibahas bersama. Ini hasil dua kali reses. Kami akan sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, selaras dengan program yang telah disusun,” kata Ketua DPRD Provinsi Jambi, M Hafiz. | dod