Home / Ragam

Rabu, 20 November 2024 - 20:56 WIB

Sertifikasi Guru SMA/SMK Tahap 3 Segera Dibayar

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jambi, Ariansyah | dok

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jambi, Ariansyah | dok

JAMBIBRO.COM — Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jambi, Ariansyah, menjelaskan tentang pembayaran sertifikasi guru-guru di Provinsi Jambi.

Dalam press release yang diterima JAMBIBRO.COM, Rabu, 20 November 2024, Ariansyah memaparkan bahwa pembayaran sertifikasi guru tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dikatakan, untuk pembayaran sertifikasi guru harus diverifikasi terlebih dahulu dengan pemerintah pusat. Di Provinsi Jambi saat ini sekitar 900 guru sudah siap dibayar.

“Insya Allah hari ini selesai. Untuk pencairan 1 dan 2 sudah semua,” kata Ariansyah.

Ariansyah juga menjelaskan, dana sertifikasi guru berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Dana itu dialokasikan untuk membayar Tunjangan Profesi Guru (TPG) bagi guru ASN di seluruh provinsi.

Baca Juga  Al Haris Resmikan Ruang Belajar Tambahan di SMKN 15 Merangin

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Syamsurizal mengatakan, pencairan sertifikasi setiap awal semester dilakukan bertahap, sesuai data info GTK bagi guru yang sudah valid dan SKTP terbit.

Untuk Triwulan III (Juli – September) 2024, tahap 1 dan 2 sudah dibayarkan kepada guru SMA sebanyak 1.455 orang, guru SMK 1.214 orang dan guru SLB 89 orang. Totalnya 2.758 orang.

“Untuk tahap 3 sudah diajukan dan masih proses di bagian keuangan, yakni guru SMA 811 orang, guru SMK 65 orang, guru SLB 2 orang dan pengawas 32 orang,” kata Syamsurizal.

Baca Juga  RPPEG Percepat Pemulihan Kawasan Gambut Akibat Karhutla

Syamsurizal menjelaskan, sumber dana sertifikasi guru adalah DAK Non Fisik dari APBN. Masalah memang sering timbul pada tahap verifikasi dan validasi oleh kementerian.

Masalah-masalah itu adalah tidak linier dengan sertifikat pendidik, belum memenuhi 24 jam mengajar, khusus rombongan belajar sedikit ada kebijakan tertentu terkait beban mengajar dan akan valid pada akhir semester.

Masalah lainnya, kesalahan input dari operator sekolah, baik terkait jam mengajar maupun tugas tambahan. Data tidak sinkron dengan data dukcapil, kepegawaian, dapodik sekolah dengan data kementerian. Tidak sinkron antara data NRG dan data Sistem Manajemen Informasi Tunjangan (SIMTUN) kementerian.

Baca Juga  Pemprov Jambi Komitmen Perkuat Dukungan Pendampingan Bagi Perajin

Syamsurizal menghimbau seluruh guru dan operator sekolah lebih teliti dalam proses penginputan data, agar data yang disampaikan valid setelah diverifikasi kementerian.

“Bagi guru yang sudah valid langsung dibayar sesuai SKTP. Data yang belum valid harus disinkronkan kembali oleh operator sekolah sampai valid. Sertifikasi hanya dibayarkan pada guru yang datanya valid,” ujarnya. | REL

Share :

Baca Juga

Ragam

Tuan Fajer Sekarang Pimpin KPID Provinsi Jambi, Orangnya Slow Tapi Tegas

Ragam

Wali Kota Jambi Tegaskan Manfaat BPJS Ketenagakerjaan Bagi “Kampung Bahagia”

Ragam

Data PKH Harus Update Tiap Tahun, Warga Miskin Jangan Sampai Bertambah

Ragam

Limbah Sawit Berpotensi Besar Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Ragam

Progres Jalan Tol Baleno Sudah 92,5 Persen, Akhir Agustus Rampung

Ragam

114 Karyawan Pertamina EP Field Jambi Donor Darah

Ragam

Abdullah Sani Minta Para Staf Ahli Kepala Daerah Berikan Rekomendasi Konstruktif

Ragam

Ustaz Imadduddin… Berdakwah Keliling Tapi Tak Pungut Bayaran