Home / Berita Utama

Minggu, 12 Mei 2024 - 21:24 WIB

Pelaku Begal Tewas, Korban Jadi Tersangka

Direktorat Reskrimum Polda Jambi menggelar konferensi pers, Minggu, 12 Mei 2024 | dia

JAMBIBRO.COM – Polisi menemukan fakta baru dalam kasus Fiki Harman Malawa (20), tersangka kasus pembunuhan begal di Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi.

Direktur Reskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta Yudhistira menyebut, setelah mendapat keterangan Fiki yang mengaku menjadi korban, polisi langsung memberi asistensi perkara.

“Terbukti bahwa Fiki memang benar korban dari aksi pembegalan. Korban melindungi dirinya,” kata Andri pada konferensi pers, Minggu, 12 Mei 2024.

Andri menerangkan, dari serangkaian pemeriksaan saksi dan barang bukti, ditemukan fakta, Fiki saat kejadian dipalak oleh dua orang. Mereka saat ini berstatus korban, yakni Muhammad Edo (19) dan Hardi Al Akbat (24).

Baca Juga  Pemilu Makin Dekat, ASN Polda Jambi Jamin Netral

“Edo meninggal dunia akibat dibacok Fiki, sedangkan Hardi sempat kritis, juga karena dibacok Fiki,” tambah Andri.

Peristiwa itu terjadi di Jalan STUD, Desa Taman Raja, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Selasa 30 April 2024, sekitar pukul 22.30 WIB.

Fakta pertama yang ditemukan polisi, sebelum kejadian penganiayaan, didapat bukti bahwa kedua korban melakukan pemalakan terhadap Fiki. Pemalakan dilakukan oleh Edo dan Hardi, dibuktikan dengan chatting mereka.

Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap Hardi, yang kini menjadi korban penganiayaan. Juga ada bukti chatting antara Edo dan Hardi. Fakta itu tidak terbantahkan.

Saat pemalakan, Edo dan Hardi meminta uang kepada Fiki, yang saat itu sedang berboncengan motor dengan adiknya, LH (16). Karena tidak punya uang, mereka kemudian mengambil handphone Fiki.

Baca Juga  Misteri Kematian Gadis Cantik Terungkap

Handphone itu kemudian berpindah tangan ke Hardi. Handphone tersebut ditemukan oleh perawat klinik di ruang perawatan Hardi.

Ketika pemalakan terjadi, Fiki sempat berduel dengan Edo dan Hardi. Edo dapat memukuli LH, adik Fiki, sehingga membuat Fiki kesal dan melakukan perlawanan.

Edo lantas mengeluarkan senjata tajam dari pinggang kanannya, dan langsung mengayunkan ke leher Fiki. Namun, sabetan pisau berhasil ditangkis, mengakibatkan telapak tangan kiri Fiki terluka.

Fiki kemudian menerjang Edo hingga terjatuh. Lalu dia mengambil sajam yang digunakannya untuk berkebun di dalam jok motor. Fiki menusukkan pisau itu ke perut Edo.

Baca Juga  Ditlantas Polda Jambi Amankan Puluhan Truk Angkutan Batu Bara

Edo pun tak berdaya. Sedangkan Hardi masih terus melakukan perlawanan, tapi dia terkena tusukan pisau Fiki. Hardi lalu meminta bantuan kepada temannya, sementara FH dan adiknya langsung pergi meninggalkan lokasi.

Setelah Fiki diamankan, polisi berusaha mengungkap kasus ini. Semula Fiki dikenakan pasal 351 ayat 2 KUHP, tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian, namun kemudian dikenakan pasal 49 KUHP KUHP, tentang pembelaan terpaksa.

Fakta-fakta yang ditemukan sudah menguatkan terapan pasal pembelaan tersebut. Namun kepastiannya akan dilakukan gelar perkara pada Senin 13 Mei 2024.

“Terhadap kepastian dan keadilan hukum akan kami hentikan, karena ada fakta baru yang sudah kami uji. Kami akan gelar perkara di Polda Jambi,” kata Andri. | DIA

Share :

Baca Juga

Berita Utama

Harga Bahan Pokok Naik Jelang Bulan Puasa, Edi Purwanto Ingatkan Al Haris

Berita Utama

Pengurus KONI Pusat Akui Prestasi Olahraga di Jambi Meningkat

Berita Utama

Tujuh Tokoh Ingin Jadi Wakil Budi Setiawan, Bak Semut Mengerubungi Gula

Berita Utama

Prestasi Bersejarah, Pertama di Jambi : Kota Jambi Raih Anugerah Kota Layak Anak Peringkat Utama Nasional

Berita Utama

Tiga Pemain Minyak Ilegal Ditangkap, Sang Boss Dirawat di RS Bhayangkara

Berita Utama

Ketua DPRD Provinsi Jambi Desak Jembatan Batanghari 1 Segera Diperbaiki

Berita Utama

Tanamkan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, BI dan Pemkot Jambi Implementasi Modul Praktik untuk Sekolah Dasar  

Berita Utama

Kaltim Tuan Rumah Rakernas 3 JMSI, Peserta Akan Kunjungi IKN