Home / Berita Utama

Selasa, 23 September 2025 - 20:47 WIB

Terbenam Tanpa Teriakan, Idris Pulang dalam Diam

Tim SAR Gabungan dan warga mencari Idris yang tenggelam di Sungai Batanghari | sar

Tim SAR Gabungan dan warga mencari Idris yang tenggelam di Sungai Batanghari | sar

JAMBIBRO.COM — Pagi itu, Selasa 23 September 2025, langit di atas Pelabuhan Pasir, Kota Jambi, masih cerah. Idris (26), warga Tangkit, Kabupaten Muaro Jambi, sedang menjalankan rutinitasnya, bongkar muat dan membersihkan kapal.

Tak ada yang menyangka, aktivitas biasa itu akan berubah menjadi tragedi. Sekitar pukul 08.00 WIB, tubuh Idris terjatuh ke Sungai Batanghari. Air yang tenang seketika menjadi saksi bisu.

Dugaan awal menyebutkan, penyakit epilepsi yang diderita kambuh saat Idris bekerja. Tanpa sempat meminta tolong, Idris tenggelam, hilang dari pandangan.

Baca Juga  Insiden Penghalangan Kerja Jurnalis di Polda Jambi Belum Tuntas

“Korban bernama Idris, usia 26 tahun, beralamat di Tangkit Kabupaten Muaro Jambi. Ia jatuh saat bongkar muat barang dan membersihkan kapal. Diduga korban memiliki riwayat penyakit epilepsi,” ujar Kepala Kantor SAR Jambi, Adah Sudarsa.

Laporan dari Tagana langsung memicu gerak cepat. Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan Jambi datang dengan peralatan lengkap, mulai dari water rescue, peralatan selam, drone thermal, rescue car, hingga RBB.

Baca Juga  Tugas Pengawasan dan Pelayanan Sektor Jasa Keuangan Harus Sejalan dengan Pancasila

Tim SAR Gabungan yang meliputi Polairud Polda Jambi, TNI, Polsek Jambi Timur, Tagana, dan warga melakukan pencarian. Penyelaman pertama dilakukan pukul 10.00 WIB oleh personel SAR, namun hasilnya nihil.

Waktu terus berjalan. Harapan menipis. Warga pun turun tangan, menyelam dengan cara tradisional. Mereka menyisir air yang menyimpan misteri, menantang arus dan lumpur, demi satu tujuan, menemukan Idris.

Akhirnya, pukul 12.20 WIB, dari kedalaman yang sunyi, tubuh Idris muncul. Diam. Tak bernapas. Ia ditemukan mengambang, sekitar 50 meter dari titik awal ia terjatuh.

Baca Juga  Program Kampung Bahagia Berlanjut, 67 RT Nikmati Manfaat

Tubuhnya langsung dievakuasi. Menggunakan mobil Polairud Polda Jambi menuju rumah duka. Operasi SAR pun resmi ditutup. Tim gabungan kembali ke kesatuan masing-masing, membawa duka yang tak ringan.

Peristiwa ini menjadi pengingat keras tentang pentingnya keselamatan kerja di area perairan, terutama bagi yang memiliki kondisi kesehatan khusus. Di balik setiap rutinitas, selalu ada risiko yang tak bisa disepelekan. Idris membuktikannya, dengan nyawa. | DIA

Share :

Baca Juga

Berita Utama

Jambi Harus Melawan, Investasi Jangan Pertaruhkan Hak Hidup Warga

Berita Utama

Proyek Jalan Nasional ke Desa Pembengis Bikin Usman Ermulan Khawatir

Berita Utama

Diskusi Bersama Pengurus Baru PKS Jambi, dari Legislatif hingga Eksekutif

Berita Utama

Warga Geram, Gubernur Dinilai Tak Tegas

Berita Utama

Perjuangan BBS Membuahkan Hasil, Ribuan PPPK Segera Terima SK

Berita Utama

Tidak Terima Ditegur, Segerombolan Anak Muda Bacok Polisi

Berita Utama

Setelah Nasdem, PDI Perjuangan Juga Bakal Usung Dilla Hich

Berita Utama

Karyawan Konter Tersangka Kasus Video “Enak Yank”, Begini Ceritanya…