Home / Ekobis

Rabu, 9 Juli 2025 - 14:24 WIB

Sektor Jasa Keuangan Stabil Meski di Tengah Ketidakpastian Geopolitik Global

JAMBIBRO.COM — Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Juni 2025 menilai stabilitas Sektor Jasa Keuangan (SJK) tetap terjaga di tengah melemahnya perekonomian global dan peningkatan tensi geopolitik di Timur Tengah.

Lembaga-lembaga internasional kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2025 dan 2026. Dalam laporan terbarunya, World Bank dan OECD menilai bahwa ketidakpastian perkembangan geopolitik, masih membayangi prospek pemulihan ekonomi ke depan.

Baca Juga  OJK Terbitkan POJK Pengawasan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Ketidakpastian perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok sedikit menurun setelah tercapainya kerangka kesepakatan dagang antara kedua negara. Namun, tensi geopolitik kembali meningkat, terutama di kawasan Timur Tengah, seiring terjadinya perang antara Israel dan Iran, disusul serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran.

Tekanan terhadap pasar keuangan dan harga minyak mereda setelah gencatan senjata Israel dan Iran diberlakukan.

Di tengah perkembangan tersebut, indikator ekonomi global menunjukkan tren moderasi dan sebagian besar di bawah ekspektasi. Hal ini mendorong kebijakan fiskal dan moneter global yang lebih akomodatif.

Baca Juga  BI dan OJK Luncurkan Hackathon 2025

Di AS, meski outlook pertumbuhan ekonomi diturunkan, The Federal Reserve (The Fed) masih belum menurunkan suku bunga dan mempertahankan suku bunga acuan (FFR) di kisaran 4,25-4,50 persen, menunggu kejelasan kebijakan tarif dan dampaknya terhadap inflasi.

Sementara itu, perekonomian domestik masih menunjukkan resiliensi di tengah tekanan global. Laju inflasi terus menurun, dengan inflasi inti tercatat termoderasi ke level 2,37 persen (yoy).

Baca Juga  Risiko Korupsi Jadi Tantangan Penegakan Integritas OJK dan SJK

Dari sisi eksternal, neraca perdagangan pada Mei 2025 kembali mencatatkan surplus cukup besar setelah sempat mengalami tekanan pada bulan sebelumnya.

Kinerja ekspor menunjukkan perbaikan, terutama didorong oleh pertumbuhan positif pada ekspor produk pertanian dan manufaktur dalam tiga bulan terakhir. Peningkatan ini berhasil mengimbangi penurunan yang terjadi pada ekspor produk pertambangan dan komoditas lainnya. | PR

Share :

Baca Juga

Berita Utama

Harga Bahan Pokok Naik Jelang Bulan Puasa, Edi Purwanto Ingatkan Al Haris

Ekobis

Kenaikan Harga Kelompok Volatile Foods Dorong Inflasi November 2023

Ekobis

Direktur Utama PHR Regional Sumatra Tinjau Stasiun Pengumpul Puspa Asri

Ekobis

Mengubah Tantangan menjadi Peluang di Lapas Perempuan Jambi

Ekobis

SKK Migas dan KKKS Wilayah Jambi Masif dan Agresif Percepat Eksplorasi Sumur Minyak dan Gas Baru

Ekobis

Warga Muarojambi Tenang Saja Hadapi Lebaran…

Ekobis

Penjualan Suzuki Dukung Ekonomi Nasional, 81% Produksi Lokal

Ekobis

SEBARAN 4.0 Wujudkan Mimpi Baju Lebaran Baru