JAMBIBRO.COM — Perkembangan media sosial yang begitu pesat menuntut para pendidik untuk terus beradaptasi. Menyadari hal tersebut, Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nurul Hikmah mengadakan Pelatihan Media Sosial 5.0 khusus bagi ustadz dan ustadzah, menghadirkan Coach Noe sebagai pemateri utama.
Pelatihan ini tidak hanya berisi teori, tapi juga dilengkapi praktik langsung. Dengan begitu, peserta dapat memahami cara memanfaatkan media sosial secara efektif, positif, dan berdampak nyata.
Coach Noe yang dikenal sebagai penulis, sekaligus pelatih kebugaran Islami, menekankan media sosial saat ini bukan sekadar sarana hiburan. Lebih dari itu, media sosial dapat menjadi wadah dakwah, edukasi, dan pengaruh yang kuat bila digunakan dengan strategi tepat.
“Di era digital, pesan yang baik bisa kalah jika tidak dikemas dengan cara yang relevan. Media sosial 5.0 menuntut kita memadukan nilai, empati, visual, dan teknologi, termasuk pemanfaatan AI, agar pesan kebaikan benar-benar sampai dan menggerakkan,” ujar Coach Noe.
Dalam kegiatan ini, para ustadz dan ustadzah dibekali dengan sejumlah pemahaman penting, antara lain prinsip dasar Media Sosial 5.0, strategi konten edukatif dan inspiratif, pengantar desain visual yang efektif, pemanfaatan AI sebagai alat bantu bukan pengganti peran manusia, dan praktik langsung membuat konten sederhana siap publikasi.
Suasana pelatihan berlangsung interaktif. Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan aktif dalam sesi diskusi maupun praktik.
Banyak yang mengaku memperoleh sudut pandang baru tentang bagaimana media sosial dapat memperluas jangkauan dakwah dan pendidikan, tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman.
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para pendidik SIT Nurul Hikmah untuk lebih percaya diri dan bijak dalam mengelola media sosial. Dengan bekal itu mereka diharap mampu menghadirkan konten yang mencerdaskan, menenangkan, serta memberi pengaruh positif bagi masyarakat luas. | DIA















