Home / Kriminalitas

Sabtu, 2 Desember 2023 - 22:07 WIB

Santri di Jambi Dianiaya Senior, Kemaluannya Cedera

Rikarno Widi Setiawan seusai melaporkan pelaku penganiaya anaknya ke Polda Jambi | foto : sob

JAMBIBRO.COM – Seorang santri, APD (12), dianiaya seniornya, di Asrama Putra Pondok Pesantren Tri Sukses Jambi, Jambi Selatan, Kota Jambi.

Akibat penganiayaan itu, kemaluan bocah laki-laki itu cedera. APD akhirnya dilarikan ke RSUD Raden Mattaher, Jambi.

Kejadian ini pertama kali diketahui pihak keluarga. Korban, APD, sempat menelepon orang tuanya minta segera dijemput di pesantrennya.

“Kalau ayah dak mau menyesal, jemput aku sekarang,” kata APD, seperti ditirukan ayahnya, Rikarno Widi Setiawan, Sabtu, 2 Desember 2023.

Widi bergegas menuju pondok pesantren. Sesampai di sana dia mendapati APD terbaring dan terlihat kesakitan di Unit Kesehatan Pondok (UKP).

APD lantas dibawa pulang ke rumah. Di situ barulah dia cerita dianiaya oleh dua seniornya.

Menurut APD, kemaluannya “digesek” paksa menggunakan kaki. Tidak sampai di situ, perutnya juga sempat diinjak pelaku.

Mulut APD dibekap, dan tangannya dipegang. Kakinya juga dipegang paksa. Kemudian pelaku menendang selangkangan APD.

Akibat penganiayaan itu, APD mengalami lebam di kedua paha, bengkak pada bagian kemaluan, dan cedera di perut.

Widi yang sedih melihat anaknya dianiaya, melapor ke Polda Jambi, dengan bukti laporan nomor: STPL/343/XI/2023/SPKT/Polda Jambi.

“Kejadian seperti itu sudah empat kali terjadi. Kami laporkan kejadiannya pada 22 dan 24 November 2023,” kata Widi.

APD sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Raden Mattaher, sebelum menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi.

Widi menyebut, pihak pondok pesantren baru tahu setelah kasus ini mencuat. Mereka sudah menjenguk anaknya, walau belum ada pertanggungjawaban dan bantuan biaya pengobatan.

“Pihak pesantren sudah menjenguk. Sempat mengobrol dan mediasi. Alhamdulillah ada itikad baik,” kata Widi.

Peristiwa perundungan seperti dialami APD kerap terjadi. Pihak pondok selalu berpesan kepada santrinya, agar menceriakan pada orang tua yang bagus-bagus saja.

Pengawas Yayasan Pondok Pesantren Tri Sukses Jambi, Hasan, sudah mengadakan mediasi. Dia mengklaim permasalahan ini sudah selesai.

“Sudah damai. Nggak ada permasalahan. Sudah kami amankan. Pelaku dan korban sudah damai,” katanya.

Ditanya terkait laporan orang tua APD, Hasan mengaku tidak tahu. Dia belum mendapat pemberitahuan tentang laporan itu. | REL

Share :

Baca Juga

Kriminalitas

Penambangan Minyak Ilegal Masih Marak di Daerah Om Fadhil…

Berita Utama

Mahasiswa Rampok dan Bunuh Driver Maxim, Berawal Masalah Hutang

Kriminalitas

Narkoba Seharga Rp.8,7 Miliar Dimusnahkan, Selamatkan 33.555 Jiwa

Berita Utama

Polisi Gagalkan Penjualan 1,2 Kilo Emas Hasil Tambang Liar
rendra

Berita Utama

Anggota DPRD Provinsi Jambi Tunggu Progres Laporannya ke Polresta

Berita Utama

Penyidik Ditreskrimsus Polda Jambi Mulai Periksa Pinto

Kriminalitas

Polda Jambi Ungkap Banyak Kasus, Belasan Orang Ditangkap

Kriminalitas

Joni Tewas Ditikam 21 Lobang