Home / Ragam

Kamis, 9 Mei 2024 - 20:11 WIB

Ramai Berita Pensiunan Guru Kecewa Pelayanan RSUD Raden Mattaher, Iskandar Budiman: Gubernur Salah Pilih Direktur

Ketua PDSI Jambi, dr Iskandar Budiman (kiri) pada suatu kegiatan beberapa waktu lalu | dok pribadi

JAMBIBRO.COM – Ketua Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) Provinsi Jambi, dr Iskandar Budiman, angkat bicara, menanggapi ramainya pemberitaan pasien pensiunan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher, Jambi, pada Rabu, 8 Mei 2024.

Menurut Iskandar, dokter spesialis urologi di rumah sakit plat merah ini tidak mempunyai ilmu yang mumpuni, sehingga hasil CT Scan menjadi alat diagnosa.

Baca Juga  Fadli Sudria Desak Bayarkan Insentif Nakes, Direktur RSUD Raden Mattaher Harus Dievaluasi

Padahal, kata Iskandar, dari segi ilmu kedokteran, hasil CT Scan adalah diagnosa penunjang.

“Banyak dokter selalu berpatokan dengan alat laboratorium, atau alat bantu lainnya. Sedangkan dalam ilmu pendidikan kedokteran, alat laboratorium dan lainnya hanya diagnosa penunjang,” kata Pemerhati Kesehatan ini, Kamis, 9 Mei 2024.

Tak sampai di situ. Bentuk pelayanan di rumah sakit plat merah ini menurutnya juga amburadul atau berantakan. Sebabnya, Gubernur Jambi, Al Haris, memilih direktur yang tidak kompeten.

Baca Juga  Ditangkap Kasus Narkoba, Honorer RSUD Raden Mattaher Diputus Kontrak

Menurut Iskandar, Rumah Sakit Raden Mattaher itu milik pemerintah. Orientasinya harus memprioritaskan pelayanan, bukan nirlaba.

“Kasus seperti ini terus berulang kali terjadi. Dokter spesialis di poli bekerja seperti dikejar-kejar setan, dan tidak sesuai dengan jadwal tugas. Yang paling bertanggung jawab adalah Al Haris. Direktur rumah sakit itu harus segera diganti,” tegasnya.

Baca Juga  RSUD Raden Mattaher Sudah Tanda-Tanda Malfungsi Pelayanan Publik

Iskandar menegaskan, seorang dokter itu adalah art (seni). Bagaimana meramunya menjadi baik, bukan ketergantungan pada alat bantu.

“Kalau tidak sanggup menjadi dokter yang benar-benar mengabdi untuk rakyat, bagus berhenti. Kata Socrates, dokter dan bisnis tidak boleh bersatu,” jelas mantan Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Jambi ini. | DIA

Share :

Baca Juga

Ragam

DPD Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia Provinsi Jambi Dilantik

Ragam

Tinjau Perumahan Prajurit di Jaluko, Danrem Temukan Rumah Rusak, Halaman Ditumbuhi Rumput, Parit Tertutup Tanah

Ragam

Pemkot Jambi Perkuat Wisata Religi Lewat Haul Ulama Besar Abad ke-17

Ragam

Korem 042/Gapu Gelar Upacara Tabur Bunga di TMP Satria Bakti

Ragam

Bawaslu Jambi Borong Predikat Informatif dari Komisi Informasi

Ragam

JMSI Jambi Terima Piagam Penghargaan dari Brigjen TNI Supriono

Ragam

Tinjau Banjir di Sungaipenuh, Edi Mardianto Beri Serahkan Bantuan dan Evakuasi Korban

Ragam

Gelar Adat Bentuk Apresiasi Kontribusi Anak Negeri Jambi