Home / Politik

Jumat, 31 Mei 2024 - 17:05 WIB

Pilkada Brutal, Hasil Survei Tidak Menjamin, Isi Tas dan Tim Tak Berkhianat Menentukan

Mursyid Sonsang

Mursyid Sonsang

Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKAL) Lemhannas RI Provinsi Jambi, H Mursyid Sonsang

JAMBIBRO.COM – Jangan berkecil hati, Bud, Man… Pilkada yang brutal, hasil survey tidak menjamin menang. Isi tas dan tim yang tidak berkhianat menentukan.

Begitu pesan Ketua Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Provinsi Jambi, Mursyid Sonsang, kepada dua bakal calon Wali Kota Jambi, Budi Setiawan dan A Rahman.

Mursyid menilai, Pilkada Serentak 2024 tidak akan jauh berbeda nuansa kebatinan sebagian besar masyarakat dengan pileg dan pilpres 14 Februari lalu.

“Nuansa kebatinan “maju tak gentar” pilih siapa yang bayar. Ini yang akan terjadi. Perkembangan ini merusak demokrasi, tapi apa mau dikata, para petinggi republik ini membiarkan itu,” jelas jebolan Lemhannas RI PPSA 18 tahun 2012 ini.

Baca Juga  Bawaslu se-Provinsi Jambi Awasi 1.575 Kampanye dalam 42 Hari

Mursyid mengungkapkan, melihat gelagat pilkada serentak 2024, anak dan kerabat para petinggi republik ini akan ikut bertarung.

Mereka akan membiarkan money politik. Menghalalkan segala cara, serta memakai alat kekuasaan untuk memenangkan anak, menantu, kemenakan dan kawan koalisinya.

Khusus pilkada di Kota Jambi, sudah mencuat tiga nama untuk calon WaliKota Jambi periode 2024 – 2029.

Mereka adalah Maulana (mantan Wakil Wali Kota Jambi, Ketua PAN Kota Jambi), Budi Setiawan (Ketua KONI Provinsi Jambi, Ketua Golkar Kota Jambi), dan Abdul Rahman (Kader Nasdem).

Baca Juga  Punya Banyak Taktik, Usman Ermulan Dilirik

Ketiganya sudah lama bersosialisasi ke masyarakat. Posternya sudah berserakan di seantero Kota Jambi. Dan ketiganya kader partai. Peluang diusung lebih besar oleh partainya.

Walaupun demikian, hasil survey bisa jadi pedoman dan pendorong untuk lebih mantap lagi sosialisasi dan memetakan daerah yang akan digempur nantinya, serta memilih wakil yang berbobot dari finansial, ketokohan dan kemampuan.

“Dalam pilkada yang Brutal, salah satu kunci kemenangan adalah isi tas, wakil yang berbobot, serta timses yang tidak berkhianat,” jelas penerima Press Card Number One (PCNO) dari PWI Pusat ini.

Baca Juga  Dilla Hich Diusung NasDem, Syarif Fasha Siap Jalankan Perintah DPP

Sudah rahasia umum, “isi tas” atau dana yang cukup, sangat menentukan. Perlu dana untuk sosialisasi, untuk saksi, mahar partai dan “serangan fajar”.

Walau “serangan fajar” itu menyuap pemilih, tapi sudah rahasia umum yang mewarnai setiap pilpres, pileg dan pilkada.

“Berdosa tidaknya, itu urusan dunia politik, pelaku yang tahu niatnya menyuap untuk dipilih atau bersedekah,” pungkas mantan Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kota Jambi ini. | DIA

 

Share :

Baca Juga

Politik

Edi Purwanto Beberkan 5 Lima Tahun Dewan Membangun Provinsi Jambi

Politik

Dilla Hich – Muslimin Dapat Nomor Urut 2, “Nomor Dua Terang Gasss !!!”

Politik

Salim – Ibrahim “Penantang” Fadhil, Pilkada Batanghari Bakal Seru

Politik

PAN Resmi Jagokan Maulana – Diza di Pilwako Jambi 2024

Politik

Banmus DPRD Provinsi Jambi Kunjungan Kerja ke DPRD DKI Jakarta

Berita Utama

Barisan Keluarga Dirikan Posko Kemenangan, Budi Setiawan Terharu Tak Boleh Keluar Duit Sepeserpun

Berita Utama

PPP Usung Budi Setiawan di Pilwako Jambi

Berita Utama

Baliho Zuwanda – Sawaluddin Mulai Bertebaran, Usung Tagline “Lumbung Pangan Rakyat”