Home / Berita Utama / Ekobis

Selasa, 23 April 2024 - 21:40 WIB

Petani Sawit Jambi Akui Keunggulan Bibit Topaz, Produksi Berlimpah Ekonomi Meningkat

Dua petani sawit sukses di Jambi, Nuryanto (kiri) dan Tonggor Hutabarat (kanan) | dia

JAMBIBRO.COM – Keunggulan bibit kelapa sawit Topaz yang sudah menjadi andalan petani sawit bukan omong kosong. Dua orang petani sawit sukses mitra Asian Agri membagikan pengalamannya.

Mereka adalah Tonggor Hutabarat, Ketua KUD Bina Usaha Desa Cinta Damai, Kecamatan Merlung, Tanjungjabung Barat, Jambi, dan Nuryanto, petani swadaya dari Desa Bulian Jaya, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Batanghari, Jambi.

Tonggor yang sudah bermitra dengan Asian Agri sejak 1990-an bersaksi, sebelum TM (Tanaman Menghasilkan), dengan menggunakan bibit Topaz pohon kelapa sawitnya telah berbuah di bulan ke-28.

“Sebelumnya kami sudah memulai kastrasi di bulan ke-18,” ujar Tonggor yang bekerja sama dengan Asian Agri melalui kemitraan plasma.

Baca Juga  40 KUD di Jambi Terima Premium Sharing, Nikmatnya Bermitra dengan Asian Agri

Tonggor menceritakan, selama bermitra dengan Asian Agri, kelompok taninya banyak mendapatkan pendampingan dari tim kemitraan Asian Agri. Mereka diberi beragam pelatihan, untuk penguatan kelompok.

Pendampingan itu dirasa sangat bermanfaat. Pasalnya, sebagian tanaman kelapa sawit mereka dari segi usia tanaman sudah tua. Produksinya jauh menurun.

“Tanaman kami juga sudah memasuki masa replanting untuk generasi kedua. Karena itu sangat dibutuhkan pendampingan teknis dan pengelolaan kebun berkelanjutan,” ungkap Tonggor.

Pada 2021, sebagian petani kelapa sawit di KUD Bina Usaha Desa Cinta Damai, Merlung yang memiliki lahan seluas 400 hektar, kembali melakukan replanting bersama Asian Agri menggunakan bibit sawit Topaz.

Sementara itu, Nuryanto, menceritakan keuntungannya menggunakan bibit Topaz. Dia mulai berkebun sawit pada 2017. Waktu itu dia belum memahami pentingnya penggunaan bibit sawit unggul.

Baca Juga  Asian Agri Serahkan Panen Perdana Program Sekolah Sawit Lestari di Jambi

“Awalnya saya masih menggunakan bibit abal-abal. Harganya murah, tapi panennya lama, karena harus menunggu sekitar empat tahun. Berat rata-rata TBS yang dihasilkan sangat kecil, padahal sudah banyak dipupuk,” kisahnya.

Untungnya, awal 2019 Nuryanto bertemu Tim Kemitraan Asian Agri. Mereka mengajak Nuryanto dan petani lainnya menjadi mitra swadaya. Mereka lantas diajarkan cara melakukan budidaya sawit dengan baik dan ramah lingkungan.

Saat itulah Nuryanto dikenalkan dengan bibit unggul Topaz. Kini dia memiliki 20 hektar kebun sawit menggunakan bibit Topaz. Sepuluh hektar, atau setengahnya sudah berstatus TM, sedangkan sisanya belum.

Baca Juga  Semarakkan RGE Founder’s Day, PT DAS Tanam Bibit Pohon dan Bersihkan Sungai di Jambi

Bicara apa adanya, Nuryanto menyatakan penggunaan bibit sawit unggul Topaz, dan pendampingan Tim Kemitraan Asian Agri, membuat hasil panen kebunnya lebih baik.

Pada panen perdana, di usia tiga tahun, kebunnya sudah berbuah. Berat rata-rata TBS yang dihasilkan lebih besar. Dari waktu dua tahun tanam (2019-2020), dari luasan 6 hektar, kini produksinya rata-rata 2 ton per hektar per bulan.

“Tertinggi pernah mencapai 3 ton per hektar per bulan,” ujar Nuryanto.

Nuryanto menghimbau petani lainnya untuk tidak ragu menggunakan bibit sawit unggul Topaz ketika kebunnya sudah memasuki usia replanting.

“Kalau saya percayanya sama bibit sawit unggul Topaz. Alhamdulillah, sejak pakai bibit sawit unggul Topaz hasil kebun saya berlimpah, ekonomi keluarga pun meningkat,” beber Nuryanto. | DIA

Share :

Baca Juga

Berita Utama

Breaking News… Anggota Basarnas Dikabarkan Hilang Saat Mencari Warga Hanyut

Berita Utama

Eksekusi Lahan Berujung Bentrok, Polisi Amankan Massa Bawa Sajam dan Molotov

Ekobis

Zulkifli Hasan Lepas Ekspor Pinang Jambi Meski Harga di Luar Negeri Anjlok

Berita Utama

Tokoh Agama Kerinci – Sungai Penuh Pasrahkan Kasus Ijazah Amrizal ke Tuhan

Berita Utama

Laporan Endres Chan di Polda Jambi Sebulan Lebih Tak Jelas Ceritenye…

Berita Utama

Diduga Ada Penyusup di Tengah Unjuk Rasa Mahasiswa, Polisi Cari Pelakunya

Ekobis

Suzuki Hadirkan Warna Baru New Carry, Bikin Usaha Makin Stylish

Ekobis

Wali Kota Jambi Maulana Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan kepada Ahli Waris Ahmad Suryana