JAMBIBRO.COM — Di tengah ketegangan penolakan pembangunan stockpile batu bara oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS), Pemerintah Kota Jambi membuka pintu Rumah Dinas Wali Kota Jambi sebagai ruang dialog antara warga dan Gubernur Jambi.
Langkah ini disampaikan Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., sebagai respons atas aksi unjuk rasa dan blokade jalan yang dilakukan ratusan warga Kelurahan Aur Kenali dan Desa Mendalo Darat di Jalan Lintas Timur Sumatra, Sabtu lalu.
Wali Kota Maulana mendengar keresahan warga. Meski kewenangan perizinan bukan di tangan Pemkot Jambi, bukan berarti mereka menutup mata. Suara masyarakat harus sampai ke pihak berwenang.
Maulana telah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Kota Jambi, agar menyiapkan Rumah Dinas Wali Kota Jambi, sebagai tempat pertemuan yang netral dan nyaman. Dialog antara warga dan Gubernur Jambi, Al Haris, dijadwalkan berlangsung Selasa, 16 September 2025.
Langkah ini juga menindaklanjuti permintaan warga yang ingin berbicara langsung dengan gubernur, serta merespons kehadiran Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman, di lokasi aksi sebelumnya.
“Kami ingin memastikan aspirasi warga tidak berhenti di jalanan. Kami fasilitasi agar semua pihak bisa duduk bersama, mencari solusi yang adil dan berkelanjutan,” ujar Maulana.
Pemerintah Kota Jambi mengimbau seluruh pihak menjaga ketertiban dan kondusivitas. Dengan adanya kepastian jadwal dan lokasi dialog, diharapkan aktivitas masyarakat di kembali normal.
Maulana juga menegaskan komitmen Pemkot Jambi mendorong penyelesaian yang adil, jika terbukti ada dampak negatif terhadap warga akibat aktivitas PT SAS.
“Hak-hak masyarakat harus dipulihkan. Kami akan bantu mengawal prosesnya,” ujarnya. | DIA