Home / Ekobis

Rabu, 18 Oktober 2023 - 07:07 WIB

OJK Gelar ACMF International Conference 2023

ACMF International Conference 2023, di Bali, Selasa, 17 Oktober 2023 | foto : ojk

ACMF International Conference 2023, di Bali, Selasa, 17 Oktober 2023 | foto : ojk

ACMF International Conference 2023, di Bali, Selasa, 17 Oktober 2023 | foto : ojk

JAMBIBRO.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung komitmen ASEAN Capital Market Forum (ACMF), dalam merealisasikan roadmap Pasar Modal berkelanjutan di ASEAN, untuk meningkatkan ekonomi berkelanjutan di seluruh kawasan.

Roadmap Pasar Modal berkelanjutan ACMF memperkuat komitmen kawasan terhadap agenda iklim global, sekaligus mengatasi tantangan dan peluang yang spesifik terhadap pembangunan berkelanjutan dan pasar keuangan Asia Tenggara.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, saat membuka ACMF International Conference 2023 “Transitioning Towards Sustainable Capital Markets: The ACMF Perspective”, di Bali, Selasa, 17 Oktober 2023.

Mahendra menyampaikan, kemajuan yang dicapai Indonesia dalam mendukung pembiayaan transisi dan komitmen yang kuat, guna mendorong keuangan berkelanjutan untuk memfasilitasi transisi menuju perekonomian rendah karbon.

“Untuk mencapai transisi berkelanjutan, inklusif, dan adil, memerlukan partisipasi pemangku kepentingan dan kerja sama internasional. Untuk memastikan ini, perlu menyadari peran penting yang dimainkan industri, misalnya memberikan nilai tambah pada perekonomian,” kata Mahendra.

Kegiatan ACMF 2023 berlangsung 16 – 18 Oktober 2023, meliputi ACMF Chairs Meeting, ACMF International Conference, dan ACMF-ISSB Technical Training yang dihadiri oleh delegasi anggota ACMF, Asian Development Bank (ADB), serta pelaku dan pemangku kepentingan sektor Pasar Modal di ASEAN.

Baca Juga  Bulan Fintech Nasional 2024 Sukses

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menyampaikan, salah satu semangat utama kepemimpinan Indonesia di ASEAN adalah mendorong ASEAN menjadi pusat pertumbuhan, Epicentrum of Growth.

“Menghadapi tantangan lingkungan dan sosial yang disebabkan perubahan iklim, sejalan dengan tujuan yang digariskan dalam the Paris Agreement, sangatl penting sebagai kekuatan kolektif memainkan peran penting dalam agenda transisi global menuju perekonomian rendah karbon dan masa depan berkelanjutan,” kata Inarno.

Inarno menyampaikan beberapa inisiatif utama yang telah dicapai selama keketuaan OJK dalam ACMF 2023 (ACMF Significant Milestones), terdiri dari:

1. Penerbitan ASEAN Transition Finance Guidance yang merupakan pedoman umum bagaimana suatu rencana transisi ke ekonomi rendah karbon bisa dikatakan kredibel, transparan, dan inklusif;

2. Penyelesaian proses revisi ASEAN Corporate Governance Scorecard, yang merujuk pada revisi OECD Principles on Corporate Governance dimana sustainability menjadi pilar utama baru. Scorecard ini digunakan dalam penilaian menentukan Top Publicly Listed Companies (PLCs) di ASEAN yang dimulai dengan penilaian pada 2024 untuk tahun laporan 2023;

Baca Juga  OJK Bersama Asosiasi Fintech Luncurkan Panduan Kode Etik AI

3. ACMF-IFRS Foundation Dialogue on IFRS Sustainability Disclosure Standards. ACMF terus mendorong peningkatan kualitas pelaporan keberlanjutan (sustainability disclosure) dengan menjalin kolaborasi dengan ISSB sebagai pembuat standar global untuk sustainability disclosure.

Kolaborasi ini telah dituangkan dalam protokol dialog yang ditandatangani di pertemuan kemarin. Melalui kolaborasi ini ACMF bisa mengintensifkan program capacity building baik untuk anggota ACMF sebagai regulator dan juga untuk Perusahaan penyusun laporan keberlanjutan;

4. Peluncuran Handbook untuk ASEAN Green Lane, untuk memfasilitasi penawaran lintas batas reksa dana berbasis keberlanjutan.

“Milestone ACMF sejalan dengan fokus inisiatif ACMF pada agenda transisi menuju pengurangan emisi sampai tercapainya komitmen net zero di kawasan. ACMF sebagai forum regulator Pasar Modal di ASEAN berkomitmen berkontribusi dalam agenda besar ini,” kata Inarno.

Menutup ACMF International Conference 2023, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi menyampaikan, Pasar Modal berperan penting dalam mencapai tujuan iklim, karena diperlukan sejumlah besar investasi dan pendanaan untuk menuju target dimaksud.

Melalui mobilisasi dan alokasi pembiayaan, pasar modal diharapkan dapat melengkapi pinjaman bank dan investasi publik. Untuk mencapai itu di tingkat regional, upaya-upaya perlu diselaraskan.

Baca Juga  OJK Terbitkan POJK Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion

“Pihak berwenang di masing-masing regional harus bekerja sama merancang serta menerapkan kerangka peraturan bersama di luar batas negara. Diskusi ACMF bukti nyata upaya ini,” kata Hasan.

Dalam pertemuan ACMF Chairs Meeting pada Senin (16/10) juga dilakukan penyerahan Keketuaan ACMF dari regulator Pasar Modal Indonesia, OJK ke Lao Securities Commission Office (Lao SCO) sebagai Ketua ACMF 2024 dan Securities Commision Malaysia sebagai Wakil Ketua.

ACMF dibentuk pada 2004 di bawah naungan forum Menteri Keuangan ASEAN, terdiri dari 10 negara anggota ASEAN, yaitu Brunei Darussalam Central Bank (BDCB), Securities and Exchange Regulator of Cambodia (SERC), Indonesia Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan/OJK), Lao Securities Commission Office (Lao SCO), Securities Commission of Malaysia (SCM), Securities and Exchange Commission of Myanmar (SEC Myanmar), Securities and Exchange Commission of Philippines (SEC Philippines), Monetary Authority of Singapore (MAS), Securities and Exchange Commission of Thailand (SEC Thailand), dan State Securities Commission of Vietnam (SSC Vietnam).

Tujuan ACMF mengembangkan Pasar Modal di kawasan ASEAN, dengan fokus harmonisasi kerangka pengaturan dalam rangka mencapai integrasi Pasar Modal yang lebih baik di ASEAN. ***

Share :

Baca Juga

Ekobis

Maxim Jambi Berbagi dengan Mitra Driver dan Anak Yatim Piatu

Ekobis

Kinerja Industri Jasa Keuangan di Jambi Stabil dan Tumbuh Positif

Ekobis

Baru 44 Persen Pekerja Terlindungi Jaminan Sosial, BPJS Ketenagakerjaan Terus Perkuat Sinergitas

Ekobis

Inflasi Provinsi Jambi Mei 2024 Terkendali

Ekobis

Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Jambi Tumbuh Positif dan Terjaga

Ekobis

Ekspansi Kembangkan Usaha, Bank Jambi Bergabung dengan BJB

Ekobis

TNI Bantu Petani Tingkatkan Produktivitas Pangan, Masalah Pupuk Jangan Takut

Ekobis

Perkuat Pengembangan Pasar Karbon, OJK – FSRA-ADGM Jalin Kerja Sama