JAMBIBRO.COM — Musim MotoGP 2025 memasuki titik genting. Di tengah sorotan global, satu nama terus bergema di paddock dan tribun, Marc Marquez.
Bersama Ducati Lenovo Team, pembalap Spanyol ini menunjukkan performa luar biasa sepanjang musim. Tinggal selangkah lagi menuju mahkota juara dunia.
Gelar yang sedang diburu Marquez bukan sembarangan. Ini akan menjadi titel dunia kesembilannya, sebuah pencapaian monumental.
Gelar ini pertama bagi Marquez sejak bergabung dengan Ducati. Dominasi Marquez tercermin jelas di klasemen.
Marquez telah mengumpulkan 512 poin. Ia meninggalkan rival terdekat, sekaligus adiknya, Alex Marquez dari Gresini Racing dengan selisih 182 poin.
Sepanjang musim, Marquez mengukir 11 kemenangan utama, termasuk pertarungan dramatis di San Marino dan Hungaria. Ia mempertegas status sebagai penguasa lintasan.
Secara matematis, jika Marquez finish dengan selisih minimal tiga poin lebih tinggi dari Alex di Motegi, Jepang, 28 September mendatang, gelar juara dunia resmi jadi miliknya.
Sirkuit Motegi berpotensi menjadi panggung penobatan. Kemenangan di sana tak hanya mengukuhkan gelar, tapi juga menjadi kemenangan ke-100 dalam karier Marquez.
Itu menjadi sejarah. Marquez akan berada sejajar dengan legenda Valentino Rossi dan Giacomo Agostini.
Namun, jika skenario di Jepang tak berjalan mulus, Mandalika Indonesia siap menjadi saksi sejarah. MotoGP pada 5 Oktober 2025, tempat Marquez mengunci gelar.
Pemerintah dan panitia lokal telah menyiapkan perayaan besar untuk Marquez. Konser musik dan pertunjukan budaya akan menyambut momen bersejarah tersebut.
Meski peluang Marquez nyaris tak terbendung, persaingan di grid MotoGP 2025 tetap bertabur bintang. Ada 13 juara dunia turun gelanggang, termasuk Pecco Bagnaia.
Marquez menanggapi spekulasi itu dengan tenang. Ia tak peduli di mana gelar dikunci, Jepang maupun Indonesia.
“Yang penting saya tetap menjaga level performa,” ujarnya, menepis anggapan sengaja ingin merayakan gelar di depan mantan timnya, Honda.
MotoGP 2025 bukan sekadar adu cepat di atas aspal. Ini panggung sejarah, tempat legenda ditulis ulang.
Dengan enam seri tersisa, Marquez berada di puncak performa. Dunia balap motor bersiap menyambut era baru sang Baby Alien bersama Ducati. | DIA















