Home / Ekobis

Kamis, 7 November 2024 - 13:24 WIB

Like It! Motivasi Generasi Muda Berinvestasi di Pasar Keuangan

FK PPPK mengadakan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan, di Jakarta | rel ojk

FK PPPK mengadakan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan, di Jakarta | rel ojk

JAMBIBRO.COM — Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bersinergi menyelenggarakan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like-It!), di Jakarta, Kamis, 6 November 2024.

Keempat lembaga ini tergabung dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK). Pada momen tersebut para pemimpin dari 4 lembaga memotivasi dan mengajak generasi muda berinvestasi di pasar keuangan, untuk masa depan yang cerah tercermin dari kemandirian finansial jangka panjang.

Ajakan ini disertai dengan edukasi agar generasi dan keluarga muda membangun ketahanan finansial dengan memilih investasi yang tepat.

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, memotivasi generasi muda agar memiliki perencanaan keuangan jangka panjang, guna mewujudkan masa depan berkualitas. Generasi muda dapat mengadopsi strategi 3C (Cerdas, Cermat, Cuan), agar sukses dalam berinvestasi.

Cerdas, berarti memiliki pengetahuan baik sebelum memulai investasi. Cermat, tidak membuat keputusan secara impulsif, tapi pengambilan keputusan didasarkan pada hasil riset dan analisis. Dengan sikap cerdas dan cermat, diharapkan meraih “cuan” atau keuntungan optimal.

Destry menegaskan, peranan para investor muda sangatlah penting. Apalagi saat ini kondisi perekonomian global dan domestik masih diselimuti ketidakpastian.

“Kami yakin dan optimis, dengan semakin besarnya basis investor dalam negeri, terutama generasi muda, sektor keuangan kita akan lebih stabil dan sehat,” kata Destry.

Baca Juga  Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil Menghadapi Peningkatan Ketidakpastian Global

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menyampaikan, investasi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Ada tiga alasan penting generasi muda perlu terus belajar dan meningkatkan literasi keuangan, termasuk mengenai investasi.

Pertama, meningkatnya literasi keuangan akan makin memperkuat kemandirian finansial. Kedua, literasi keuangan yang baik memungkinkan pengambilan keputusan investasi lebih bijak. Ketiga, bisa mengelola finansial pribadi dengan lebih baik, bila memiliki literasi keuangan yang cukup.

Suahasil menjelaskan mengenai Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yang dikembangkan pemerintah, sebagai salah satu alternatif instrumen investasi dan kesempatan bagi masyarakat Indonesia berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan.

Saat ini SBN Ritel telah menjangkau 875 ribu investor, termasuk para generasi muda. Kedepannya pemerintah terus berupaya agar SBN Ritel lebih mudah diakses, khususnya oleh generasi muda.

“Jangan takut untuk memulai berinvestasi, tapi tetap sesuai kebutuhan dan kemampuan,” ajak Suahasil dalam pidatonya.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, mengajak generasi muda berinvestasi di sektor jasa keuangan. Selain bagian dari perencanaan keuangan pribadi, juga untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Untuk itu generasi muda harus meningkatkan pemahaman atau literasi keuangannya, agar bisa memilih produk dan layanan keuangan yang sesuai dan tidak menjadi korban penipuan di sektor keuangan.

Baca Juga  OJK Luncurkan Aplikasi Suptech Integrated Analytics Data PMDK

Untuk mendorong literasi keuangan generasi muda, OJK terus aktif melakukan berbagai kegiatan edukasi keuangan yang dilakukan secara langsung di berbagai daerah, atau melalui komunikasi digital.

Selain itu, untuk melindungi konsumen dan masyarakat, OJK terus memperkuat pelayanan konsumen, serta melakukan berbagai kegiatan pencegahan kerugian masyarakat, seperti meningkatkan pengawasan market conduct dan pemberantasan aktivitas keuangan ilegal.

Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS, Lana Soelistianingsih, menyampaikan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024. Hasilnya menunjukkan Indeks Literasi Keuangan penduduk Indonesia saat ini berada di level 65,4%, sementara Indeks Inklusi Keuangan di level 75%.

Jika ditelaah lebih dalam, rentang kelompok umur 12-27 tahun (Gen Z) dan 28-43 tahun (Gen milenial) memiliki indeks literasi keuangan tertinggi, masing-masing 74,8% dan 71,7%.

Kedua kelompok ini cukup dominan dan memiliki potensi investasi yang besar untuk dikembangkan. Tidak hanya karena ukurannya, namun juga potensi pertumbuhannya.

Hal ini tercermin dari tingkat simpanan yang konsisten meningkat. Per September 2024, simpanan generasi milenial mampu tumbuh 9,6% (yoy), sementara simpanan generasi Z tumbuh lebih tinggi, mencapai 14,5% (yoy).

Baca Juga  OJK Terus Tingkatkan Tata Kelola Industri Jasa Keuangan

Secara proporsi simpanan generasi milenial dan gen-Z mencapai 33,1% dari seluruh simpanan perorangan di perbankan, atau setara Rp.1.285,3 triliun.

LPS berkomitmen terus mendukung pelaksanaan dan kesinambungan acara Like It!! ini. Wakil Kepala LPS mengajak dan mengundang kalangan generasi muda meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya budaya investasi yang cerdas untuk Indonesia lebih maju.

Rangkaian acara Like it!! 2024 berlangsung dalam 3 seri dan diselenggarakan bergantian oleh anggota FK-PPPK. Kegiatan Like It!! Seri 1 dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan pada 1 Oktober 2024 dengan tema “SDG Talks dan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It!!): Smart Investing for a Better Tomorrow Youth and Sustainable Finance for the SDGs”.

Kegiatan Like It! Seri 2 diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan pada 5 Oktober 2024 dengan tema “GENCARKAN Investasi bagi Generasi Muda Menuju Indonesia Maju. Selanjutnya Like It! Seri 3 diselenggarakan oleh Bank Indonesia pada 6-9 November 2024 dengan tema Generasi Muda Menuju Masa Depan Cerah dengan Berinvestasi di Pasar Keuangan.

Like It! Series 3 tahun 2024 ini dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk tidak sekedar FOMO (Fear of Missing Out) dalam melakukan investasi, tetapi melengkapi diri dengan pemahaman mengenai investasi yang aman dan terukur. | REL

Share :

Baca Juga

Ekobis

APBD Provinsi Jambi 2024 Ditetapkan Rp.5,1 Triliun

Ekobis

Asian Agri Serahkan Panen Perdana Program Sekolah Sawit Lestari di Jambi

Ekobis

Tekan Inflasi, Pemkot Jambi Gelar Gerakan Pangan Murah dan Pasar Murah

Ekobis

Pemprov Jambi Gelontorkan Rp.14,2 Miliar untuk Beasiswa

Ekobis

Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Perekonomian

Ekobis

Inflasi Provinsi Jambi Mei 2024 Terkendali

Ekobis

Al Haris Klaim Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi Terus Meningkat

Ekobis

Sudirman Bantah Pemprov Jambi Defisit Anggaran 3 Tahun Terakhir