JAMBIBRO.COM – Drs. H. Usman Ermulan, MM akan dilantik menjadi Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (Ikal-Lemhannas) Provinsi Jambi periode 2025-2030.
Dalam kepengurusan itu, Usman Ermulan dibantu oleh Maulina Tanjung sebagai sekretaris, dan Diza Hazra Aljhosa Azrin sebagai bendahara.
Sementara, Ketua Ikal-Lemhannas Provinsi Jambi periode 2019-2024, Mursyid Sonsang, didaulat menjadi ketua dewan penasehat, dan Al Haris yang menjabat Gubernur Jambi sebagai dewan pembina.
Pelantikan dijadwalkan pukul 14.00 WIB, pada Jumat 25 Juli 2025, di Swiss-Belhotel, Kota Jambi. Ketua Umum DPP Ikal-Lemhannas, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, akan hadir langsung.
“Salah satu momen penting acara pelantikan ini, Pak Agum Gumelar akan menyerahkan pataka Lemhannas kepada Al Haris selaku Ketua Dewan Pembina Ikal-Lemhannas Jambi untuk diserahkan kepada Usman Ermulan,” ujar panitia pelantikan, Ramadhani.
Sejarah Ikal-Lemhannas Provinsi Jambi
Ikal-Lemhannas di Jambi diiniasi oleh Drs. H. Mursyid Sonsang, M.Pd, alumni Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 18, bersama Dr. H. Adirozal, alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 48, dan Dr. Dessy Marhandrie, alumni PPRA 56.
Pada 20 November 2019 terbentuk kepengurusan, dengan SK Ketua Umum DPP Ikal-Lemhannas Nomor 18 tahun 2019, ditandatangani oleh Jenderal (Purn) Agum Gumelar.
Sebagai ketua Mursyid Sonsang, sekretaris Dessy Marhandrie, dan Ketua Dewan Penasehat Adirozal. Kepengurusan ini untuk periode 2019-2024.
“Awal terbentuk yang masuk ikatan keluarga alumni itu hanya lulusan PPSA dan PPRA. Setelah revisi AD/ART dalam munas 2023, lulusan P3DA dan ToT Taplay diakomodir menjadi anggota IKAL,” jelas Mursyid Sonsang.
Ikal-Lemhannas adalah wadah bagi para alumni yang berasal dari program reguler maupun non-reguler, untuk berkontribusi dalam berbagai bidang pembangunan nasional, serta memberi sumbangsih pemikiran strategis kepada pemerintah.
“Pada hari pelantikan, pengurus pusat akan membacakan SK kepengurusan. Ada banyak kejutan, banyak tokoh muda alumni Lemhannas yang penuh potensial masuk struktur,” ucap Ramadhani.
Profil Singkat Usman Ermulan
Usman Ermulan, politisi dan seorang pemimpin yang berpengalaman. Ia memiliki rekam jejak yang signifikan dalam dunia pemerintahan dan kebijakan publik di Indonesia. Usman mengeyam pendidikan P3DA Lemhannas tahun 2011.
Usman merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 1992-1997, 1997-1999, 1999-2001, dari partai Golkar. Matang di komisi keuangan, perbankan dan perencanaan nasional, serta beberapa kali duduk di komisi APBN. Pengalaman DPR memberikan pemahaman mendalam bagi Usman tentang dinamika politik dan kebijakan yang berkembang di tanah air.
Usman juga salah satu orang paling getol memperjuangkan anggaran Polri sewaktu di komisi APBN. Lalu, memperjuangkan pembangunan Pelabuhan Muara Sabak. Usman memiliki konsep pembangunan nasional berkat hubungan baiknya dengan Presiden RI ketiga Bj Habibie.
Selama Bupati Tanjung Jabung Barat dua periode 2001–2005 dan 2011–2016, Usman menunjukkan kepemimpinan yang visioner dan program berdampak positif bagi masyarakat.
Keberhasilan Usman, ketika mengelola kekayaan alam: gas alam dan minyak bumi, membawa kabupaten Tanjung Jabung Barat menjadi APBD tertinggi di Provinsi Jambi, membuktikan kemampuannya sebagai pemimpin yang berani.
Keberhasilan lain, membangun Pelabuhan Roro di Kuala Tungkal di atas tanah seluas sepuluh hektare dari APBN, seluruhnya dikerjakan oleh pemerintah pusat, dan menjadikan jalan-jalan kabupaten sebagai jalan nasional.
Lalu, Water Front City (WFC) di Pelabuhan Roro yang kemudian diabadikan dari gelar adat Usman; Titian Orang Kayo Mustiko Rajo Alam.
Selain itu, Usman juga telah berkontribusi dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang strategis untuk kemajuan bangsa era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Usman menjadi staf khusus Menteri/Kepala Bappenas.
Dengan pengalaman Usman yang kaya ini, diharapkan mampu membangun kolaborasi yang solid antara alumni Lemhannas dengan elemen-elemen lainnya di masyarakat, termasuk pemerintah, swasta, dan lembaga-lembaga pendidikan. | DIA