Ketua Komisi III DPRD Batanghari, M Zen | aan
JAMBIBRO.COM – Pemkab Batanghari tahun ini akan membangun dua infrastruktur ikonik yang menjadi program prioritas Fadhil – Bakhtiar. Islamic Centre dan Sirkuit.
Kedua proyek itu bakal menelan anggaran tidak sedikit. Juga diperlukan rekanan yang benar-benar ahli dan kompeten di bidangnya, bukan kaleng-kaleng.
Ketua Komisi III DPRD Batanghari, M Zen mengapresiasi perubahan di Batanghari tiga tahun terakhir, mulai dari pembangunan infrastruktur, wisata buatan. hingga peningkatan SDM masyarakat, khususnya ASN.
Namun, ada beberapa catatan penting yang perlu diingat oleh Pemkab Batanghari. Selama 2 tahun, ada beberapa pembangunan fisik yang mengalami keterlambatan penyelesaian.
Zen menjelaskan, pada 2022 semua proyek fisik yang menggunakan dana pinda mengalami keterlambatan. Ada juga pembangunan pasar mengalami keterlambatan yang sumber dananya dari pemerintah pusat.
“Dampaknya menyebabkan kerugian bagi Batanghari,” ujarnya, Senin, 15 Januari 2024.
Zen menyinggung gagalnya pembangunan ruas jalan Desa Pompa Air – Bungku, akibat rekanan tidak kuat secara finansial.
Lalu pembangunan Pasar Paal V Muara Tembesi pada 2022, mengalami keterlambatan sehingga pemda tidak bisa mendapat bantuan revitalisasi pasar di tahun berikutnya.
“Tahun ini pemda harus benar-benar jeli melihat kemampuan finansial rekanan. Proyek Islamic Centre dan sirkuit ini banyak menelan APBD,” pesan Zen.
Zen mengingatkan, jika nanti rekanan yang mengerjakan dua proyek tersebut tidak mampu menyelesaikan sesuai kalender kontrak, akan mencoreng nama Bupati dan Wakil Bupati Batanghari.
“Dua program prioritas ini harus dikerjakan oleh rekanan yang benar-benar mumpuni, perusahaannya harus sehat, dan pemda harus bisa melihat track record perusahaan itu,” sambungnya.
Sementara itu, anggota lainnya, dari Fraksi Golkar, Amin Tajam menyebutkan, gagalnya pembangunan jalan Desa Pompa Air – Bungku menjadi catatan buruk bagi Pemkab Batanghari. Juga banyak proyek-proyek fisik mengalami keterlambatan penyelesaian.
“Tahun 2023 ada beberapa bangunan mengalami keterlambatan, dan ada juga pengerjaannya dikebut menjelang pergantian tahun. Kita belum tahu bagaimana hasil pengerjaan proyek itu,” kata Amin.
Amin meyakini kepala dinas PUTR dan bagian ULP Setda Batanghari mampu menilai rekanan-rekanan yang dianggap sanggup mengerjakan dua mega proyek tahun ini.
“Pejabat yang dipilih Bupati Batanghari tentunya orang pintar. Jadi mereka harus serius dan fokus dalam penuntasan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Batanghari,” ujar Amin. | AAN
Editor : Doddi Irawan