Budi Setiawan nyantai saja diserang pakai survei | tim
JAMBIBRO.COM – Hasil survei yang disebut-sebut dari internal Partai Golkar untuk calon Wali Kota Jambi ramai dibicarakan. Budi Setiawan “diserang” dengan hasil survei itu.
Hasil survei tersebut kabarnya menempatkan Maulana di posisi teratas, 76,8 persen. Budi Setiawan, yang notabene Ketua DPD Partai Golkar Kota Jambi, 12,8 persen. Sementara A Rahman di bawah lagi.
Dosen Universitas Jambi (Unja), juga pengamat politik, Dori Efendi, mengkritisi kualitas survei itu. Sebagai orang yang tidak asing dengan aktivitas survei, ia memberi beberapa catatan.
“Respondennya hanya 400. Margin of error pun besar sekali, 4,6 persen. Artinya itu tidak mencerminkan yang sesungguhnya,” tegasnya.
Dori menyatakan, hal biasa bagi partai politik melakukan survei internal. Itu lazim dilakukan. Yang tak lazim adalah, survei internal diumbar ke publik untuk tujuan tertentu.
“Survei internal kenapa harus dipublis,” ujarnya.
Dori juga mempertanyakan, dengan posisi Maulana 76 persen dan swing voters 4 persen, seakan ingin menggambarkan masyarakat begitu cepat menentukan sikap.
Pilkada Kota Jambi setidaknya memunculkan tiga nama utama, sebagai bakal calon Wali Kota Jambi.
Budi Setiawan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Jambi, Maulana yang dari Partai Nasdem hengkang ke PAN dan diberikan jabatan ketua, lalu A Rahman dari Partai Nasdem.
Budi Setiawan sendiri tak risau dengan survei itu. Hasil kerja kerasnya sebagai Ketua Golkar Kota Jambi, bersama para kader memenangkan partai beringin pada pileg lalu, memberi potret tersendiri.
“Kami tetap fokus, terus bertemu masyarakat,” ujar Budi yang banyak bermain silent itu dengan nada santai.
Sekedar mengingatkan, pada pileg Februari lalu, Partai Golkar Kota Jambi mendapatkan 8 kursi di DPRD Kota Jambi. Dua kali lipat dibanding pileg sebelumnya. Nah ? Loh ?… | DIA