Home / Ekobis

Selasa, 28 November 2023 - 16:55 WIB

Areal Meningkat 109 Persen, Kelapa Sawit Masih Andalan Jambi

Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, pada pembukaan Indonesia Palm Oil Smallholders Conferences & Expo ke-III, di Kota Jambi, Selasa, 28 November 2023 | foto : dki-pj

JAMBIBRO.COM – Perkembangan komoditi kelapa sawit di Provinsi Jambi cukup pesat. Dibanding komoditas perkebunan lainnya, areal kelapa sawit di Jambi meningkat hingga 109 persen. Kelapa sawit memiliki peran sangat strategis bagi pembangunan Provinsi Jambi.

Perkembangan itu disampaikan Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, ketika membuka Indonesia Palm Oil Smallholders Conferences (IPOSC) & Expo ke-III, di RCC Kota Jambi, Selasa, 28 November 2023.

IPOSC & Expo ini mengangkat tema optimalisasi sawit rakyat sebagai penghasil devisa di pusaran tata kelola sawit berkelanjutan. Tahun ini Provinsi Jambi dipercaya menjadi pelaksana kegiatannya.

Abdullah Sani menjelaskan, Provinsi Jambi merupakan salah satu wilayah penghasil kelapa sawit cukup luas di Indonesia. Jambi masuk 10 Besar provinsi produsen kelapa sawit utama di Indonesia.

Luas perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi saat ini 1.237.272 hektar. Kelapa sawit menjadi salah satu dari 7 komoditi unggulan perkebunan di Jambi, selain karet, kelapa dalam, kopi, kayu manis, pinang dan tebu.

Perkembangan komoditi kelapa sawit di Jambi cukup pesat, dibanding komoditas perkebunan lainnya. Dalam 10 tahun terakhir, 2012-2022, luas areal perkebunan kelapa sawit di Jambi meningkat 109 persen.

“Perkembangannya jauh mengungguli komoditas perkebunan lainnya,” kata Sani.

Perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi sebagian besar swadaya. Luasnya pada 2022 mencapai 60 persen dari total luas yang ada. Kelapa sawit saat ini memiliki peran sangat strategis bagi pembangunan Provinsi Jambi.

Pemerintah Provinsi Jambi secara aktif telah menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2019 tentang rencana aksi nasional perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.

Pemprov Jambi menerbitkan Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2020, tentang rencana aksi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di Provinsi Jambi tahun 2020-2024.

Langkah ini sebagai upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas perkebunan, penyelesaian status dan legalisasi lahan, serta pemanfaatan kelapa sawit sebagai energi baru terbarukan, dalam mempercepat tercapainya perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.

Menurut Abdullah Sani, Pemprov Jambi tahun ini melaksanakan program Dumisake, untuk kegiatan kelompok usaha jasa pengelola kebun sawit. Anggotanya penduduk miskin ekstrim yang bekerja di sektor perkebunan kelapa sawit, kelapa dalam dan pinang, sebanyak 25 kelompok.

Kelompok itu meliputi 21 kelompok tenaga kerja kelapa sawit, 2 kelompok kerja kebun kelapa dalam, dan 2 kelompok tenaga kerja kebun pinang. Masing-masing kelompok terdiri dari 20 orang.

Pemprov Jambi memberi bantuan kepada masing-masing kelompok, berupa 1 unit kendaraan roda tiga, 5 unit gerobak sorong, 1 unit egrek elektrik, 2 unit egrek manual, 2 unit stik egrek, 7 unit alat dodos manual, 6 unit sprayer elektrik, 1 unit chainsaw, dan 4 unit mesin rumput.

Untuk pekerja kebun kelapa sawit, pinang, dan kelapa dalam, diberi bantuan alat pengupas kelapa dan pinang, pengganti alat dodos elektrik. Bantuan itu diharap dapat mengurangi kemiskinan ekstrim dari buruh sektor perkebunan. (DIR)

Share :

Baca Juga

Ekobis

Sepanjang Tahun 2023 SKK Migas Sukses Reaktivasi 1.142 Sumur

Ekobis

JMO dan MLT Mudahkan Pekerja Dapatkan Layanan BPJS Ketenagakerjaan

Berita Utama

Jelang Bulan Puasa Harga Beras, Cabai dan Bawang Naik

Ekobis

Tegas !!! OJK Cabut Izin Usaha PT Investree Radhika Jaya

Ekobis

Tekan Inflasi, Pemkot Jambi Gelar Gerakan Pangan Murah dan Pasar Murah

Ekobis

Komitmen Tingkatkan Produksi Minyak di Atas 50.000 BOEPD, PetroChina Jabung Gandeng Sejumlah Mitra

Ekobis

Siap Jadi Destinasi Favorit Anak Muda, ATARU Hadir di AEON Mall Deltamas

Berita Utama

AGPF Investasi Jadestone Tingkatkan Ketersediaan Energi Nasional