Home / Ekobis

Kamis, 17 April 2025 - 10:45 WIB

Akatara Jadestone Energy Bukti Nyata SKK Migas Dukung Ketahanan Energi

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, melihat langsung proses prduksi gas di Akatara | jel

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, melihat langsung proses prduksi gas di Akatara | jel

JAMBIBRO.COM — Proyek Akatara Gas Processing Facility (AGPF) yang dikelola SKK Migas – Jadestone Energy (Lemang) PTE Ltd, sudah diresmikan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung.

General Manager Jadestone Energy, Andi Iwan Uzamah menyebut, pihaknya berkomitmen menjaga fasilitas produksi, mengembangkan proyek di wilayah kerja Lemang, dan mendukung produksi minyak dan gas bumi nasional.

Jadestone Energy adalah perusahaan hulu migas independen di kawasan Asia-Pasifik. Perusahaan ini memiliki portofolio aset yang sudah berproduksi dan beroperasi di Australia, Malaysia, Indonesia, Thailand dan Vietnam.

Bersama Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, Gubernur Jambi, Al Haris, Bupati Tanjungjabung Barat, Anwar Sadat, dan GM Jadestone Energy, Andi Iwan Uzamah, Wamen ESDM melihat langsung statusin produksi gas di Desa Bram Itam Raya, Kecamatan Bram Itam Kiri, Tanjungjabung Barat, Jambi itu.

Baca Juga  Satpol PP Sita Ratusan Botol Miras Tanpa Izin

Yuliot Tanjung mengungkapkan, beroperasinya lapangan gas Akatara di wilayah kerja Lemang ini berdampak besar bagi ketahanan energi nasional. Masuk prioritas pemerintah, AGPF dapat meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat dan penerimaan negara.

“Kami harapkan investasi yang dilakukan Jadestone Energy menambah kegiatan investasi di Provinsi Jambi. Fasilitas ini sangat efisien karena menghasilkan LPG dan kondensat yang dibutuhkan masyarakat dan industri,” kata Yuliot.

Baca Juga  Bawaslu se-Provinsi Jambi Awasi 1.575 Kampanye dalam 42 Hari

Kegiatan pada fasilitas processing Akatara terintegrasi. Proyek ini membuktikan wilayah kerja yang ditawarkan pemerintah kepada investor memiliki potensi nyata, karena sudah sampai pada tahap produksi.

Yuliot menegaskan, Kementerian ESDM terus mendorong percepatan ketersediaan energi, karena kebutuhan energi terus meningkat. Jadestone dijadikan benchmark dari sisi percepatan waktu, efisiensi dan dampak ekonomi.

Kehadiran AGPF diapresiasi Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto. Menurutnya, pembangunan fasilitas produksi Akatara Gas Plant mencakup tiga pekerjaan utama, yaitu pembangunan gas plant yang dilengkapi LPG Processing Facilities, pembangunan gas metering stasiun dan instalasi pipa.

Baca Juga  PUI Dorong Pembentukan Aliansi Strategis untuk Kemerdekaan Palestina

“Realisasi pengembangan lapangan gas ini mencapai 130 juta dolar Amerika Serikat, atau sekitar 2 triliun rupiah. Dari hasil investasi ini kita mendapatkan penambahan kapasitas gas 25,5 MMSCFD, 185 MT/day LPG dan 1,098 BPD untuk kondensat,” papar Joksis —sapaan akrab Djoko Siswanto.

Semua produksi gas dari fasilitas produksi gas Akatara dipasok untuk kebutuhan dalam negeri, diantaranya ke PLN Batam, Pertamina Patra Niaga, Kimia Yasa, serta kondensat ke PT Laban Raya Samodra. | dod

Share :

Baca Juga

Berita Utama

Warga Jambi Tak Perlu Panik, Stok Pangan Jelang Idul Fitri Cukup

Ekobis

OJK Luncurkan Roadmap Fintech P2P Lending 2023-2028

Ekobis

OJK Dorong Industri Pindar Perkuat Manajemen Risiko Mitigasi Gagal Bayar

Ekobis

Ekonom Unja Muhammad Ridwansyah Paparkan Indikator Kemajuan Provinsi Jambi

Ekobis

OJK Gelar Forum Survei Penilaian Integritas

Ekobis

Jimny 5-Door Mobil Terbaik 2024

Ekobis

Delapan Capaian Kinerja Positif Hulu Migas Pertengahan 2025

Ekobis

Banjir Porak Porandakan Kota Sungaipenuh, 1.061 Hektar Sawah Dipastikan Gagal Panen