Home / Nasional

Rabu, 20 Maret 2024 - 21:34 WIB

Risiko Korupsi Jadi Tantangan Penegakan Integritas OJK dan SJK

Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena

JAMBIBRO.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus mendorong penguatan tata kelola dan integritas, guna mewujudkan ekosistem sektor jasa keuangan yang tumbuh sehat dan berkelanjutan.

Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, mengatakan itu pada acara Governansi Insight Forum mengenai best practices pelaksanaan Survei Penilaian Integritas (SPI), di Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024.

Sophia menekankan, risiko korupsi masih menjadi tantangan penegakan integritas yang menjadi salah satu concern utama OJK.

“Penurunan ranking Corruption Perception Index (CPI) Indonesia pada 2023, dan tren penurunan nilai indeks integritas di Indonesia dalam tiga tahun terakhir, menunjukkan tingkat risiko korupsi di Indonesia, termasuk sektor jasa keuangan cukup tinggi, sehingga perlu menjadi concern bersama.

Baca Juga  OJK Dorong Penguatan Pembiayaan dan Ekosistem Industri Tekstil

Sophia menegaskan komitmen OJK terus melakukan perbaikan berkelanjutan dalam upaya penegakan integritas OJK dan SJK.

Kedepan OJK terus melakukan strategi penguatan dan penegakan integritas OJK dan SJK melalui diseminasi mandiri oleh seluruh satuan kerja first line, membangun dan mengembangkan budaya integritas OJK, perluasan ruang lingkup sertifikasi ISO 37001 SMAP untuk seluruh satuan kerja di internal OJK, serta penerbitan peraturan strategi anti-fraud yang terintegrasi untuk seluruh SJK.

Baca Juga  Satgas PASTI Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre

Governansi Insight Forum merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Roadshow Governansi OJK dalam bentuk forum diskusi melibatkan Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), membahas praktik-praktik terbaik dalam penegakan integritas yang dapat diterapkan di organisasi masing-masing, khususnya menindaklanjuti rekomendasi SPI yang diselenggarakan KPK setiap tahun.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Departemen Audit Intern Bank Indonesia, Ferry B Tampubolon, Kepala Kantor Manajemen Risiko, Kepatuhan, dan Tata Kelola, LPS, Arinto Wicaksono, Inspektur Bidang Investigasi Kementerian Keuangan, Peter Umar, dan Spesialis Penelitian dan Monitoring Direktorat Monitoring KPK, Timotius Hendrik Partohap.

Baca Juga  OJK dan Kemendagri Sepakat Bantu BPD Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Berdasarkan  hasil survei penilaian integritas (SPI) yang diselenggarakan KPK pada 2023, OJK memperoleh nilai 83,26, berada di atas rata-rata kementerian/lembaga/pemda se-Indonesia, yaitu 70,97.

Hal ini mencerminkan OJK berada pada risiko korupsi rendah, sekaligus menunjukkan strategi penguatan dan penegakan integritas OJK telah berjalan secara masif dan efektif. | REL

Editor : Doddi Irawan

Share :

Baca Juga

Nasional

Persepsi Optimisme Perbankan Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

Nasional

Dewan Pers dan JMSI Himbau Kepsek dan Guru Tidak Gentar Hadapi Wartawan Abal-abal

Nasional

BNI Dukung Transformasi Pajak Digital

Nasional

JMSI Lampung Sayangkan Pernyataan Ketua Dewan Pers

Nasional

OJK Ajak Wanita Disabilitas Manfaatkan Media Sosial Wujudkan Keuangan Inklusif

Nasional

Menteri ESDM Resmikan Tajak Sumur Infill dan Clastic Banyu Urip

Nasional

PLN Lubuklinggau Kawal Pemulihan Pasca Banjir Bandang

Nasional

Elpisina Ingatkan Parlemen Dunia Jaga Keseimbangan Utang dan Belanja Layanan Publik