JAMBIBRO.COM — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan secara nasional Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025, untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat secara masif dan merata.
Bulan Literasi Keuangan 2025 diluncurkan bersamaan dengan kegiatan edukasi keuangan bertema “Generasi Muda Melek Finansial, Wujudkan Masa Depan Sejahtera di Era Digital”, di Auditorium Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS), Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis 22 Mei 2025.
Kegiatan dihadiri Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi.
Selain itu hadir pula Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Mohamad Hekal, Rektor UMUS, Roby Setiadi, Wakil Bupati Brebes, Wurja, dan pimpinan Industri Jasa Keuangan.
Kegiatan diikuti lebih dari 500 mahasiswa UMUS secara tatap muka, serta 2.314 mahasiswa Universitas Panca Sakti dan mahasiswa lainnya secara online.
Generasi muda merupakan salah satu dari 10 sasaran prioritas penerima program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN).
Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya menyampaikan pentingnya literasi keuangan bagi generasi muda. Mahasiswa dan generasi muda salah satu dari 10 segmen yang diprioritaskan dalam memberi edukasi dan literasi.
“Jadi, adik-adikku, pelajari keuangan dengan baik, apapun jurusan kalian, mau insinyur, dokter, dan lain-lain, tetap harus mengerti tentang keuangan, karena itulah modal untuk bisa sukses di masa datang,” pesan Friderica.
BLK merupakan program baru OJK untuk menggencarkan pelaksanaan program peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia secara masif dan merata. Kegiatan ini juga disiarkan langsung oleh seluruh Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Kantor OJK di daerah.
BLK berlangsung dari Mei sampai Agustus 2025, dengan rangkaian champion program, antara lain Financial Literacy Series dan Financial Literacy Campaign, serta ditutup dengan pemberian Financial Literacy Award.
Wakil Ketua Komisi XI BPR RI, Mohamad Hekal, mengapresiasi OJK yang telah menyelenggarakan kegiatan edukasi sebagai implementasi program GENCARKAN dan Bulan Literasi Keuangan.
Hekal menyebut, generasi muda saat ini memiliki peluang luar biasa untuk membentuk masa depan melalui pemahaman keuangan yang lebih baik, khususnya sebagai generasi yang melek teknologi.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan kami, bekerja sama dengan OJK dan semua pelaku usaha yang berizin dan benar, kita akan meningkatkan literasi keuangan terhadap adik-adik semua, supaya kita bisa mengurangi kejadian-kejadian ini ke depan. Harapan kita, kalau adik-adik cerdas mengelola dana, cerdas mengelola penghasilan, kita juga ingin Anda bisa bebas menikmati hidup,” kata Hekal.
Sementara itu, Bupati Brebes diwakili Wakil Bupati Wurja, menyampaikan dukungan atas program peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang dilaksanakan OJK dan industri jasa keuangan.
Wurja menitip pesan kepada para peserta agar terus meningkatkan literasi dan kemampuan pengelolaan keuangannya.
“Kalian memiliki potensi besar dan menjadi pelopor dalam membangun masyarakat Brebes yang lebih cerdas finansial. Masa depan Brebes ada di tangan kalian. Literasi keuangan yang baik, kalian tidak hanya akan mampu mengelola keuangan pribadi dengan baik, tapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Brebes yang lebih stabil dan berkelanjutan,” katanya.
Rektor UMUS, Roby Setiadi, juga mengapresiasi dan mengaku bangga menjadi bagian dari mendidik generasi muda yang melek finansial.
Roby berharap mahasiswa memperoleh wawasan keterampilan dan kesadaran baru tentang pentingnya perencanaan keuangan, pengelolaan aset, serta pemanfaatan teknologi finansial, secara cerdas dan bertanggung jawab.
Acara dilanjutkan dengan talkshow keuangan bertema “Masa Depan Sejahtera dengan Perencanaan Keuangan”, menghadirkan tiga narasumber inspiratif, yaitu Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Cecep Setiawan, CEO Regional Office 05 BNI I Gusti Nyoman Putra, serta Deputi Kepala Perwakilan BEI Jawa Tengah Akhmad Nuranyanto. ***
