JAMBIBRO.COM — PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan sebagai operator non petikemas di pelabuhan.
Salah satunya pelayanan operasional melalui pipanisasi. PTP Nonpetikemas Cabang Jambi menjalin kerja sama bisnis, menangani bongkar muat LPG (Liquefied Petroleum Gas), di Pelabuhan Muara Sabak sejak November 2024 dengan PT Kimia Yasa.
Proses bongkar muat LPG dilakukan dengan pola operasi pipanisasi langsung ke tangki, untuk memudahkan distribusi dan penyimpanan. Kerja sama ini diharap memperkuat infrastruktur logistik di Jambi, khususnya untuk sektor LPG.
PTP Nonpetikemas Cabang Jambi berada di Talang Duku, hilir Sungai Batanghari, Provinsi Jambi, memiliki dua lokasi operasional, yaitu di Talang Duku dan Muara Sabak.
Pelabuhan Kawasan Muara Sabak merupakan pelabuhan paling efisien di Jambi, untuk pelaksanaan distribusi barang. Dua pelabuhan itu melayani berbagai macam komoditas, termasuk curah kering, curah cair, dan general cargo.
Komoditi curah kering yang ditangani antara lain batu bara dan palm kernel. Komoditi curah cairnya seperti CPO dan CFAO. Sedangkan untuk general cargo, komoditasnya tiang pancang, polywood, dan heavy equipment.
Menurut Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PTP Nonpetikemas, Dwi Rahmad Toto S, kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mendukung kelancaran distribusi LPG di wilayah Jambi.
“Kami berkomitmen mendukung kebutuhan logistik yang terus berkembang di Jambi. Kerja sama ini diharap dapat memperkuat infrastruktur logistik di wilayah tersebut, khususnya sektor LPG,” ujar Dwi.
Pelabuhan Kawasan Muara Sabak menawarkan potensi pengembangan bisnis menjanjikan. Salah satu faktor pendukung adalah jarak tempuh kapal dari perairan luar ke Pelabuhan Kawasan Muara Sabak yang hanya dua jam.
Sementara itu, untuk mencapai Pelabuhan Talang Duku, kapal butuh waktu tempuh 15 – 20 jam. Potensi geografis wilayah hinterland bisnis, terutama untuk sektor perkebunan, juga cukup mendukung, karena dekat dengan Tanjungjabung Timur.
Di sekitar Pelabuhan Kawasan Muara Sabak terdapat beberapa Pabrik Kelapa Sawit (PKS), untuk mengolah komoditi kelapa sawit menjadi CPO yang selama ini melalui Pelabuhan Talang Duku.
Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Jambi, Romi Hasbeni menambahkan, penanganan curah cair LPG berpotensi menghasilkan produksi throughput sebesar 36.000 ton per tahun.
Sebelumnya belum ada layanan pipanisasi di Pelabuhan Kawasan Muara Sabak. Dengan pola operasi pipanisasi langsung ke tangki, proses bongkar muat jadi lebih mudah dan cepat. Dari seluruh total area Pelabuhan Kawasan Muara Sabak 189 hektar, sekitar 10 hektar digunakan untuk pelayanan kegiatan ini.
“Sejak Januari 2025 total throughput dari kegiatan ini mencapai 5.870 ton, dengan rata-rata per bulan sekitar 1.468 ton,” kata Romi.
PT Kimia Yasa, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang niaga petrochemical dan LPG, memiliki peran dalam memanfaatkan lahan dan memberi pelayanan bongkar muat di Pelabuhan Kawasan Muara Sabak, khususnya untuk kegiatan tangki timbun curah cair LPG.
“Kerja sama ini diyakini akan membantu memenuhi kebutuhan distribusi yang semakin meningkat di wilayah Jambi,” jelas Romi.
PTP Nonpetikemas berkomitmen meningkatkan produktivitas bongkar muat melalui berbagai inovasi berkelanjutan. PTP Nonpetikemas terus mendukung kelancaran arus logistik, dengan menyediakan fasilitas, layanan berkualitas, serta fokus pada aspek HSSE (Health, Safety, Security & Environment), untuk memastikan setiap inovasi yang diterapkan selalu memperhatikan kelestarian lingkungan. | DOD