JAMBIBRO.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci menjalin kerja sama, untuk memperkuat sinergi antar daerah sebagai strategi mengoptimalkan pemanfaatan potensi masing-masing wilayah, sekaligus menjawab tantangan kesenjangan pembangunan antar kawasan.
Langkah konkret diwujudkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Jambi dan Pemkab Kerinci, Sabtu 1 Agustus 2025.
Penandatanganan berlangsung di Aroma Pecco, Kawasan Kebun Teh Kayu Aro, dilakukan oleh dua kepala perangkat daerah dari kedua pemerintah daerah.
Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi, Amran, bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kerinci, Yoddizai Ali, serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Evridal Asri, bersama Kapala Dines Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kerinci, Radium Halis, disaksikan langsung oleh Wali Kota Jambi, Maulana, dan Bupati Kerinci, Monadi.
Kerja sama lintas daerah ini bagian dari komitmen Pemkot Jambi membangun kolaborasi strategis, khususnya dengan sesama pemerintah daerah di Provinsi Jambi, guna mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan pelayanan publik, serta pemerataan pembangunan yang berkelanjutan.
Wali Kota Maulana menyebut, kolaborasi ini langkah strategis antar pemerintah daerah untuk mendukung ketahanan pangan Kota Jambi. Kota Jambi memiliki ketergantungan terhadap pasokan sejumlah komoditas penting dari luar daerah, seperti cabai dan sayur-mayur yang banyak dihasilkan di wilayah pegunungan, seperti Kabupaten Kerinci.
“Kerja sama ini bagian dari upaya kami meningkatkan pendapatan petani, karena kami membeli langsung dari petani. Ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden yang mendorong agar petani memperoleh kesejahteraan melalui sistem distribusi yang lebih adil,” ungkap Maulana
Maulana menekankan kerja sama ini bukan hanya menyangkut aspek perdagangan komoditas, tapi juga berkaitan langsung dengan pemenuhan kebutuhan program prioritas nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBC).
“Salah satu dampak langsungnya, pemenuhan kebutuhan dapur gizi yang sedang didorong operasionalisasinya di Kota Jambi. Saat ini baru lima dapur yang berjalan, dari target 62 dapur gizi aktif untuk mendukung program MBC. Kerja sama ini sangat relevan dan mendukung arahan Presiden agar program ini benar-benar terpenuhi dari aspek ketersediaan bahan, nilai gizi, hingga keterjangkauan harga,” jelasnya.
Maulana juga mengingatkan pentingnya percepatan implementasi kerja sama, agar tidak terjadi lonjakan harga akibat peningkatan permintaan bahan pangan untuk program MBG
“Ini kolaborasi yang harus segera ditindaklanjuti. Jangan sampai nanti terjadi lonjakan harga hanya karena kebutuhan dapur gizi yang cukup besar, sekitar 12 ribu porsi makanan setiap hari,” terangnya.
Wali Kota Maulana yang sempat mengikuti sejumlah kegiatan di Kabupaten Kerinci memuji keindahan “Bumi Sakti Alam Kerinci”. la bangga pada Kabupaten Kerinci yang memiliki spot-spot wisata alam indah yang tidak ditemukan di kabupaten/kota di Provinsi Jambi, termasuk Kota Jambi.
“Ini sejalan dengan yang dikembangkan Pemkot Jambi saat ini dalam pengembangan tempat-tempat wisata baru atau sport tourism, seperti Kawasan Danau Sipin, Taman Remaja dan Rumah Batu. Mudah-mudahan dengan akses yang baik melalui kolaborasi ini bisa memberikan keuntungan buat masing-masing daerah,” ungkapnya.
Maulana menyebut, masih banyak bidang lainnya yang dapat dikerjasamakan, termasuk aspek pariwisata yang akan didorong sebagai salah satu penunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pemkot Jambi akan memberikan paket pilihan wisata. Jika ada yang ingin ke Kerinci, maka Kota Jambi sebagai wajah awal Provinsi Jambi akan memfasilitasi.
“Saya rasa ini sangat penting, karena ke depan pendapatan ekonomi akan bertopang pada sektor wisata. Maka dari itu daerah harus cermat menonjolkan keunggulan-keunggulannya. Diharapkan kolaborasi antar daerah terus terjaga, karena sangat penting untuk saling menguatkan daerah masing-masing,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Kerinci, Monadi, mengakui penandatanganan PKS ini sebagai langkah konkret untuk saling melengkapi kekuatan dan kebutuhan masing-masing daerah dalam semangat kolaborasi antar wilayah.
Kerja sama ini sangat penting, khususnya dalam aspek pemenuhan kebutuhan pangan daerah. Di Provinsi Jambi, Kabupaten Kerinci bersama Kota Sungai Penuh memiliki peran strategis, sebagai daerah penghasil komoditas pertanian yang berpengaruh langsung terhadap inflasi.
Monadi berharap kerja sama ini tidak berhenti pada bidang pangan saja, tapi diperluas ke sektor-sektor lainnya yang juga potensial, seperti pariwisata, perdagangan, dan sektor pelayanan publik. Ia berharap segera ada tindak lanjut konkret, agar kerja sama memberi dampak nyata terhadap stabilitas pasar dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Monadi juga berharap melalui perjanjian kerja sama ini sinergi antara Kabupaten Kerinci dan Kota Jambi semakin kuat, dan dapat menjadi contoh kolaborasi antardaerah di Provinsi Jambi.
“Mudah-mudahan kerja sama ini semakin mempererat hubungan dan memperkuat sinergi pembangunan antara Kerinci dan Kota Jambi ke depannya,” harap Monadi.
Turut hadir pada penandatanganan PKS ini, Ketua TP PKK Kota Jambi, Nadiyah Maulana, Ketua TP PKK Kabupaten Kerinci, Novra Wenti Monadi, Sekda Kota Jambi, A Ridwan, serta sejumlah pejabat dari masing-masing pemerintah daerah. | DKI