JAMBIBRO.COM — Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, hadir di Jambi memperingati Hari Ibu ke 96 dan HUT ke 24 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jambi.
Acara itu diadakan di EV Garden, Kota Jambi, Rabu, 11 Desember 2024. Turut hadir Staf Khusus Menteri PPPA Hariza Agustina dan Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA Raden Roro Endah Sri Rejeki.
Veronica Tan menyebut, kolaborasi pemerintah, swasta dan masyarakat sipil krusial untuk mencapai kesetaraan gender, khususnya melalui penguatan SDM dan pemberdayaan perempuan. Itu merupakan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Veronica, penguatan komitmen masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk mewujudkan kesejahteraan gender dalam upaya memastikan pembangunan yang adil dan merata, baik untuk laki-laki maupun perempuan.
“Kesejahteraan gender adalah tujuan bersama yang membutuhkan sinergi berbagai pihak. Penguatan komitmen masyarakat menjadi pondasi penting dalam menciptakan kesetaraan dan keadilan,” kata mantan istri Basuki Tjahaja Purnama yang biasa disapa Ahok itu.
Menurut Veronica, dukungan para pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun swasta, sangat krusial guna mewujudkan perubahan berkelanjutan. Kolaborasi yang erat dapat membangun masyarakat yang inklusif dan memberdayakan semua gender.
Meningkatkan kolaborasi dan komitmen semua pemangku kepentingan untuk memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, merupakan implementasi dalam menjalankan misi keempat Asta Cita Pemerintahan Prabowo – Gibran.
Ketua Penasehat Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jambi, Hesti Haris menyampaikan ucapan selamat Hari Ibu kepada seluruh perempuan Indonesia, khususnya Jambi.
“Saya berharap perempuan Jambi mengoptimalkan potensi dirinya, membangun kualitas diri, agar menjadi sumber daya insani yang mampu membawa dampak bagi kehidupan personal, keluarga maupun masyarakat,” ujarnya.
Ketua TP PKK Provinsi Jambi itu mengatakan, kebebasan yang diberikan kepada kaum perempuan untuk berkarir di ranah publik atau menjadi ibu rumah tangga fokus, menjadi berdaya dengan menjalankan satu peran, atau multi peran dalam masyarakat.
“Menyertakan perempuan dalam proses pembangunan bukanlah suatu tindakan yang dipandang dari sisi humanisme belaka, tapi juga wujud dukungan untuk mengangkat harkat dan martabat serta kualitas diri perempuan,” ucap istri Gubernur Jambi ini. | RAN