Home / Kriminalitas

Kamis, 13 Maret 2025 - 23:55 WIB

Laporan Penganiayaan Masih Lanjut, Rendra Tunggu Hasil Penyelidikan Polisi

Mohd Rendra Ramadhan Usman

Mohd Rendra Ramadhan Usman

JAMBIBRO.COM — Anggota DPRD Provinsi Jambi, Modh Rendra Ramadhan Usman (MRRU), menunggu perkembangan laporannya ke Polresta Jambi.

Sampai sekarang laporan kasus pengeroyokan yang terjadi pada 9 Januari 2025 itu masih didalami oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Jambi.

“Kita tunggu saja dari kepolisian,” ujar Rendra, seusai mengikuti rapat paripurna DPRD Provinsi Jambi dengan agenda pelantikan Samsul Riduan sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Kamis, 13 Maret 2025.

Rendra menjelaskan, kejadian yang dialaminya itu sangat melampaui batas, karena telah menimbulkan trauma dan perasaan tidak nyaman bagi dirinya.

Dia yakin apapun tindakan dan keputusan yang diambil Polresta Jambi dalam menangani kasus tersebut berada di bawah payung keadilan.

Baca Juga  JMSI Kecam Aksi Teror Kepala Babi di Kantor Tempo

“Sampai detik ini belum gelar perkara. Saya berharap keadilan. Saya juga masyarakat, berhak mendapatkan keadilan yang sama,” kata Rendra.

Menanggapi kemungkinan adanya pelaku lain yang turut serta dalam aksi kekerasan tersebut, Rendra menunggu hasil penyelidikan kepolisian.

“Lihat nanti saja hasilnya,” tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Perlu diketahui, ada beberapa saksi yang diperiksa polisi dalam kasus ini, termasuk para terlapor, yakni WIP, istri Rendra.

Selain itu juga ada dua mertua Rendra, IY dan Z. Namun hingga sekarang belum ada tersangka yang ditetapkan pihak kepolisian.

Baca Juga  Omzet UMKM SIGINJAI 2025 Hampir 1 Miliar

IY dan Z yang dilaporkan Rendra merupakan mantan guru di Kota Jambi. Menurut Rendra mereka seharusnya menjadi contoh dalam hal moral, etika dan perilaku.

Rendra menceritakan, peristiwa pengeroyokan yang dialaminya terjadi pada Kamis sore, 9 Januari 2025. Saat itu dia ingin bertemu anaknya.

Rendra sengaja datang ke rumah IY, di Perumahan Aurduri, Kelurahan Aur Kenali, Telanaipura, Kota Jambi, sebelum dia berangkat umroh.

Rendra mengaku mendapat berbagai bentuk kekerasan, berupa pukulan, cekikan dan cengkeraman menggunakan cincin batu yang cukup tajam.

Baca Juga  Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Antarkan Zulkifli Sihombing Jadi Pengusaha Sukses

Dalam peristiwa itu pakaian Rendra robek, dan ada oknum yang berupaya melucuti celananya di tempat umum.

Kesaksian Rendra, pengeroyokan dilakukan oleh WIP, IY dan Z, dilihat banyak orang. Video kejadian itu beredar di media sosial dan menjadi sorotan netizen.

Untuk membuktikan kekerasan yang dialaminya, Rendra telah melakukan visum medis. Dia bahkan sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Bukan hanya itu. Sebelumnya Rendra juga pernah diancam oleh adik WIP berinisial A. Dia diancam dengan senjata tajam di rumah yang sama. | RAN

Share :

Baca Juga

Kriminalitas

Selesai Gelar Perkara, Polda Jambi Jadikan Ko Apex Tersangka

Berita Utama

Polda Jambi Bongkar Kasus Ijazah Amrizal

Berita Utama

Cuma Butuh Waktu Sepekan, 382 Sumur Minyak Ilegal Ditutup

Berita Utama

Ibarat Besarkan “Anak Harimau”, Bos Kapal Polisikan Anak Buah

Kriminalitas

Kasus Pembunuhan Imam Ardiansyah Tak Kunjung Terungkap

Kriminalitas

Kasus Ijazah “Duo Amrizal” Semakin Terkuak

Berita Utama

Oknum Polda Jambi Diterpa Isu Backing Bisnis Ilegal

Berita Utama

Mahasiswa Rampok dan Bunuh Driver Maxim, Berawal Masalah Hutang