Alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 2000 menggelar silaturahmi dan buka puasa bersama, di Jakarta, Jumat 29 Maret 2024 | rel
JAMBIBRO.COM – Pamor Persada Alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 2000 menggelar acara silaturahmi dan buka puasa bersama, di Jakarta, Jumat 29 Maret 2024.
Setelah empat tahun tidak diselenggarakan, akhirnya silaturahmi digelar juga tahun ini.
Hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga lulusan AKABRI 2000, bersama istrinya Annisa Pohan.
Ketua Paguyuban Pamor Persada yang juga Ketua Paguyuban PARIKESIT (TNI AD), Kolonel Inf Rio Neswan menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran AHY.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas inisiasi Mas Agus menyelenggarakan buka bersama ini. Terima kasih sudah hadir di tengah kami semua,” kata Rio.
“Kami AKABRI 2000 juga menyampaikan selamat atas amanat baru yang diemban Mas Agus sebagai Menteri ATR/Kepala BPN,” sambung Rio.
Pamor Persada Alumni AKABRI 2000 juga menyampaikan doa dan harapannya kepada AHY. Mereka berharap pada kepemimpinan Prabowo Subianto, AHY mendapat jabatan yang sama, bahkan lebih.
“Kalau boleh berandai-andai Mas AHY bisa menjabat sebagai Menko Polhukam, yang membawahi TNI maupun Polri,” ungkap Rio.
Tak hanya itu, awalnya Rio dan rekan-rekannya sangat menyayangkan keputusan AHY pensiun dini. Tapi sekarang AHY bisa lebih maju.
“Bisa menjadi menteri yang selevel dengan bintang empat, selevel dengan Panglima TNI,” kata Rio disambut tepuk tangan meriah yang hadir.
Mendapat sambutan dan doa dari ratusan alumni AKABRI 2000, AHY merasa bersyukur dan senang.
“Saya sangat senang dan bahagia, karena bisa kembali bersilaturahmi dengan rekan-rekan semuanya yang sudah lama tidak bertemu. Saya mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat ini,” kata AHY.
AHY juga menyampaikan rasa syukurnya karena pernah digembleng di TNI.
Satu hal yang sangat disyukuri AHY, dalam kapasitas sebagai pemimpin politik maupun memimpin kementerian yang begitu kompleks dan dinamis, ada satu hal yang penting, yaitu kepemimpinan militer.
“Saya bersyukur pernah digembleng di TNI. Prinsip-prinsip itu bisa diaplikasikan. Walaupun sekarang di level strategis, tapi prinsip dasarnya sama. Terutama bagaimana menghadapi krisis dan situasi genting,” ungkap AHY.
Pesan AHY kepada teman-temannya itu, kuasai semua ilmu dan seni kepemimpinan, seiring semakin tingginya posisi di TNI/Polri, karena itu akan menjadi bekal yang langgeng.
AHY memohon doa restu untuk dirinya dalam menjalani pengabdian di posisi yang baru.
AHY meyakini pengabdian itu adalah pilihan. Pengabdian tidak mengenal batas ruang dan waktu.
“Walaupun saya sudah tidak di TNI lagi, izinkan saya berjuang untuk rakyat luas, tapi bakti kita juga untuk institusi TNI/Polri yang sama-sama kita cintai. Mohon doa restunya,” tutur AHY.
AHY mengajak teman-temannya terus mengambil peran yang baik, membangun sinergi Tri Matra TNI, antara TNI dan Polri dan juga antara TNI/Polri dan pemerintah.
“Jalin sinergi dengan kementerian dan kelembagaan yang lain. Mudah-mudahan kita bisa membangun sinergi dan kolaborasi,” pesan AHY. | REL