Massa Kompej seusai menyampaikan aspirasi di Ditreskrimum Polda Jambi, Rabu, 7 Agustus 2024 | tim
JAMBIBRO.COM – LSM Koalisi Masyarakat Peduli Jambi (Kompej) kembali mendatangi Polda Jambi, Rabu, 7 Agustus 2024.
Rencananya massa Kompej akan menggelar aksi unjuk rasa di markas kepolisian terbesar di Provinsi Jambi itu.
Setiba di Polda Jambi, massa Kompej urung menggelar aksi. Mereka diminta menyampaikan aspirasi di direktorat reserse kriminal umum (ditreskrimum).
“Saat kami datang, ada anggota direktorat intelkam datang menemui kami. Kami difasilitasi untuk menyampaikan aspirasi ke Pak Gultom,” kata Ketua LSM Kompej, Devri Boy.
Sesuai surat pemberitahuannya, Kompej ingin menanyakan perkembangan kasus dugaan pemalsuan dokumen yang ditujukan pada Amrizal, anggota DPRD Kabupaten Kerinci periode 2014 – 2019 dan 2019 – 2024.
Selain itu, Kompej juga ingin mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ijazah “Duo Amrizal” yang mereka laporkan beberapa waktu lalu.
“Pihak kepolisian tadi menyampaikan, kasus ini tetap ditindaklanjuti sampai tuntas. Kepolisian terus mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi,” ungkap Devri.
Devri menegaskan, massa Kompej tidak akan berhenti mengawal kasus itu. Bahkan mereka akan melanjutkan laporannya ke Mabes Polri, sampai perkara ini jelas.
“Aparat penegak hukum harus tegas membedakan hitam dan putih. Proses hukum kasus ini harus dilakukan secara transparan,” ujarnya.
Devri menyebut, jika kepolisian menyimpulkan dugaan pemalsuan dokumen yang mereka laporkan tidak terbukti, Polda Jambi harus menebitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) dengan alasan yang jelas.
“Laporan kami itu diperkuat dengan bukti-bukti yang jelas. Kami tidak ingin menzalimi orang,” tegas Devri.
Sebaliknya, kata Devri, kalau dugaan itu tidak terbukti, Amrizal harus mempertanggungjawabkan perbuatannya selama 10 tahun menikmati fasilitas dan uang negara dalam kapasitasnya sebagai anggota DPRD Kerinci. | DIA