Home / Opini

Minggu, 24 Agustus 2025 - 23:25 WIB

HUT ke-63 TVRI: Terdepan Melayani di Tengah Gempuran Media Digital

Penulis: Andri Wijaya | Jurnalis TVRI Jambi

TEPAT pada Minggu, 24 Agustus 2025, Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) genap berusia 63 tahun.

Dengan mengusung tema “Terdepan Melayani, Mendukung ASTACITA”, TVRI menegaskan komitmennya untuk terus menjadi media publik yang informatif, edukatif, dan inklusif di tengah disrupsi teknologi dan persaingan media digital yang semakin ketat.

Didirikan pada 24 Agustus 1962, TVRI merupakan pelopor penyiaran televisi di Indonesia. Sebagai stasiun televisi pertama dan tertua di Tanah Air, TVRI telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah perjalanan bangsa. Meski zaman telah berubah drastis, semangat TVRI untuk melayani publik tetap menyala.

“TVRI bukan sekadar lembaga penyiaran. Kami adalah saksi hidup sejarah bangsa yang terus beradaptasi untuk masa depan. Dari layar kaca ke layar digital, TVRI akan tetap hadir untuk masyarakat,” tegas Iman Brotoseno, Direktur Utama LPP TVRI.

Transformasi yang dijalani TVRI tidak hanya soal teknologi, tetapi juga visi. Dari yayasan pada awalnya, kemudian menjadi Unit Pelaksana Teknis di bawah Departemen Penerangan (1976), Perjan (2000), hingga berstatus Perseroan Terbatas di bawah Kementerian BUMN (2002). Akhirnya, pada 2005, TVRI resmi menjadi Lembaga Penyiaran Publik melalui Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2005.

Status tersebut mengukuhkan TVRI sebagai media independen, netral, dan berorientasi pada kepentingan publik. Di tengah era digital saat ini, posisi itu menjadi semakin relevan.

“Kami menyadari bahwa tantangan semakin kompleks, terutama dalam menghadapi perubahan pola konsumsi media di kalangan generasi muda. Karena itu, kami terus berinovasi melalui kanal digital, produksi konten kreatif lokal, hingga penguatan kehadiran di platform seperti YouTube dan media sosial,” kata Herly Marjoni, Kepala TVRI Stasiun Jambi.

Tema “Terdepan Melayani, Mendukung ASTACITA” sendiri merujuk pada komitmen TVRI dalam mendukung delapan agenda strategis pembangunan nasional (ASTACITA), seperti penguatan karakter bangsa, penegakan demokrasi, serta pembangunan dari pinggiran. TVRI mengambil peran penting sebagai jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat, tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya dan lokalitas.

Perayaan HUT ke-63 ini juga menjadi momen refleksi dan evaluasi menyeluruh. TVRI menegaskan bahwa keberlanjutan bukan hanya soal bertahan, tetapi juga soal berani berinovasi dan bertransformasi.

“Transformasi digital bukan lagi pilihan, tapi keharusan. TVRI ingin terus menjadi rumah bagi informasi yang dapat dipercaya dan hiburan yang mendidik,” imbuh Iman Brotoseno.

Meski harus bersaing dengan derasnya arus konten media sosial, platform streaming, dan teknologi berbasis algoritma, TVRI tetap setia pada jati dirinya sebagai media pemersatu bangsa.

Dengan semangat baru dan fondasi sejarah yang kuat, TVRI terus melangkah maju, terdepan melayani, mendukung ASTACITA, dan menjaga kepercayaan publik di tengah arus perubahan zaman.

Dirgahayu ke-63 LPP TVRI! Terus berkarya untuk Indonesia. ***

Share :

Baca Juga

Opini

Menuju Pariwisata sebagai Penggerak Ekonomi Jambi

Berita Utama

Jalan Tol Jambi, Membelah Waktu, Mendekatkan Jarak

Opini

Palestina Merdeka, Antara Doa, Diplomasi, dan Akhir Zaman

Opini

Mahasiswa Tanah Sekudung Minta Pj Bupati Kerinci Dievaluasi atau Dicopot

Opini

KARHUTLA: Membakar Masa Depan Anak Bangsa

Opini

Membangun Visi Indonesia Emas 2024, Peran Mahfud MD Cawapres Ganjar Pranowo

Opini

Kesadaran Moral di Balik Anugerah Kebudayaan, Renungan Tentang Kebohongan dan Korupsi

Opini

Membangun Empati dan Kepedulian di Era Digital