Home / Ragam

Selasa, 7 Mei 2024 - 13:28 WIB

Gubernur Jambi Serahkan SK 1.860 Tenaga PPPK

Gubernur Jambi, Al Haris, memberi ucapan selamat kepada 1.860 PPPK usai menerima SK, Selasa 7 Mei 2024 | nov/dia

JAMBIBRO.COM – Sebanyak 1.860 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi 2023 di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi menerima Surat Keputusan (SK), Selasa 7 Mei 2024.

SK diserahkan langsung oleh Gubernur Jambi, Al Haris, seusai upacara Hari Otonomi Daerah ke-28 dan Hari Pendidikan Nasional, di Lapangan Kantor Gubernur Jambi.

Al Haris berharap para tenaga PPPK ini dapat melahirkan kinerja yang sangat besar prestasinya, terutama di bidang pendidikan. Dia minta para tenaga PPPK semangat bekerja dan menunjukkan kinerja baik.

“Semangat bekerja, tunjukkan kinerja kita adalah jawaban dari sebuah tantangan. Jangan ragu pada masa kerja. Negara sudah menyiapkan diperpanjang sampai usia pensiun,” ujarnya.

Baca Juga  Mahasiswa Jambi Rasakan Perhatian Al Haris

Menurut Al Haris, negara berusaha PPPK disamakan dengan ASN. Mereka juga punya persyaratan yang sama dengan ASN, bahkan sudah lebih dulu mengabdi di daerahnya. Ada yang sudah puluhan tahun.

Pemprov Jambi sendiri akan memperjuangkan semua PPPK bisa diangkat menjadi ASN. Pemprov Jambi tahun 2024 juga akan mengangkat lagi PPPK sekitar 1.500 orang, untuk tenaga guru, medis dan pegawai umum.

Sebelumnya, Al Haris membacakan pidato tertulis Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, dan Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian.

Nadiem Makarim menyampaikan, lima tahun terakhir ini waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanannya di Kemendikbud Ristek. Dia memimpin Gerakan Merdeka Belajar untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

Baca Juga  Tangani Banjir Mandiangin, Al Haris Minta Bantuan Pemerintah Pusat

“Bukan hal mudah mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas sederhana mengubah perspektif tentang proses pembelajaran,” kata Nadiem melalui Al Haris.

Menurut Nadiem, wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang dibangun bersama dengan Gerakan Merdeka Belajar. Anak-anak Indonesia sudah berani bermimpi, karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas.

Guru-guru juga berani mencoba hal-hal baru, karena mendapat kepercayaan mengenal dan menilai murid-muridnya. Para mahasiswa siap berkarya dan berkontribusi, karena ruang belajar tidak terbatas di kampus.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian menyebut, perjalanan kebijakan otonomi daerah selama seperempat abad lebih adalah momentum tepat untuk memaknai arti filosofi dan tujuan otonomi daerah.

Baca Juga  Abdullah Sani Buka Turnamen Domino Memeriahkan Dies Natalis 61 Universitas Jambi

Otonomi daerah merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat, dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam konteks ekonomi hijau, salah satu dari enam strategi transformasi ekonomi Indonesia untuk mencapai visi 2045, kebijakan desentralisasi memberi ruang bagi pemerintah daerah mengelola SDA secara lebih efisien dan berkelanjutan.

Kementerian Dalam Negeri berkomitmen akan memperkuat fungsi fasilitasi produk hukum daerah, berfokus pada pembangunan ekonomi hijau untuk mencapai keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat holistik. | DIA

Share :

Baca Juga

Ragam

Gardu Listrik Terbakar, Warga Asrama Polisi Panik

Ragam

Hebohnya Anak-anak SDIT Al Nahl Belajar Hidroponik di Gerai Energi Pertamina EP Jambi Field

Ragam

Dua Warga Penyengat Rendah Tewas di Dalam Sumur, Evakuasi Berlangsung Dramatis

Ragam

Wartawan Senior Itu Telah Tiada, Selamat Jalan…

Ragam

Al Haris Rogoh Duit Pribadi 50 Juta Rupiah Bantu Pembangunan Gereja Marturia 2

Ragam

Doa dan Tahlil untuk Almarhum Hasan Ismail dari Masjid hingga Pesantren

Ragam

Makan Siang di Swiss-Belhotel, Ada Paket Lemak Nian dan Bekumpul Galo

Ragam

Brigadir Taruna Akpol Helena Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional